MAKALAH KEBUGARAN JASMANI
MAKALAH PENJASORKES
KEBUGARAN JASMANI

Disusun Oleh :
Afrida Ayu M. (01/XI MIA 8)
Agustina Nayunda S. (02/XI
MIA 8)
‘aisyah Baratut T. (03/XI MIA
8)
Amelia M.H. (04/XI MIA 8)
Ananda Putri A. (05/XI MIA 8)
Andryan Sulistyo (06/XI MIA
8)
Arga Tonyka M. (07/XI MIA 8)
Bayu Avrianto R. (08/XI MIA
8)
Bianda Emorhy B. (09/XI MIA
8)
Candra Kurniawan (10/XI MIA
8)
SMA N 1 SRAGEN
TAHUN
PELAJARAN 2015/2016
A.
Pengertian Kebugaran Jasmani
Kebugaran Jasmani adalah kemampuan tubuh untuk melakukan
penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya tanpa
menimbulkan kelelahan berlebihan yang berarti.
Seseorang yang mempunyai kesegaran jasmani
tinggi dapat melakukan pekerjaannya dengan baik. Selain itu, akan terhindar
dari kemungkinan cedera yang biasanya sering terjadi saat melakukan kerja fisik
yang berat
Latihan jasmani yang dilakukan secara
tepat dan benar akan memberikan manfaat bagi tubuh, yaitu :
1. Memperkuat sendi-sendi, ligamen, dan otot-otot tubuh
2. Meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru
3. Menurunkan tekanan darah
4. Mengurangi lemak dan kadar gula dalam tubuh
5. Memperbaiki bentuk tubuh
6. Mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner.
B.
Bentuk-Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani
1. Latihan Peningkatan Kelincahan (Agility)
Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk mengubah arah dengan
cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan dan
kelincahan. Latihan ini juga berkaitan dengan tingkat kelentukan. Beberapa
bentuk latihan untuk meningkatkan kelincahan antara lain sebagai berikut:
a. Latihan mengubah gerak tubuh arah lurus
(Shuttle Run)
1) Tujuannya untuk melatih
mengubah gerak tubuh arah lurus
2) Cara melakukannya adalah atlet atau siswa
berlari bolak-balik secepatnya dari titik yang satu ke titik yang lainnya sebanyak
10 kali. Setiap kali sampai pada satu titik, atlet tersebut harus berusaha
untuk secepatnya berbalik untuk berlari menuju ke titik yang lain.


|
b. Latihan lari belok-belok (zig-zag)
1) Tujuannya untuk melatih mengubah gerak tubuh
dengan arah yang berkelok-kelok
2)
Cara melakukannya adalah dengan cara berlari zig-zag dengan cepat
sebanyak 2 sampai 3 kali di antara beberapa titik (misalnya 4-5 titik). Jarak
setiap titik sekitar 2 meter.
2. Latihan Peningkatan Kecepatan (Speed)
Kecepatan adalah kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu
yang sesingkat-singkatnya. Kecepatan bukan hanya mengerakkan seluruh tubuh
dengan cepat, akan tetapi dapat pula mengerahkan anggota-anggota tubuh dalam
waktu sesingkat-singkatnya. Dalam lari cepat, kecepatan ditentukan oleh gerak
berurutan kaki yang dilakukan secara cepat.
Bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan antara lain
sebagai berikut:
a. Lari cepat dengan jarak 40m
1) Tujuan untuk melatih kecepatan gerak seseorang
2) Cara melakukannya adalah dengan berdiri di belakang garis start
dengan sikap badan tegak dan kedua kaki dibuka. Kedua tangan di samping badan
dengan sikap berdiri. Lari di tempat makin lama makin cepat sambil mengangkat
paha setinggi-tingginya. Setelah ada aba-aba peluit secepat-cepatnya berlari
menempuh jarak 40 meter. Latihan dilakukan secara berulang.



|
b. Lari naik-turun bukit/tangga (up-down
hill)
1) Tujuan
untuk mengembangkan kekuatan dinamis (dinamic strength) otot-otot tungkai dan untuk
melatih kecepatan frekuensi gerak kaki.
2) Cara melakukannya adalah berlari menaikki bukit atau tangga secara
bertahap kemudian juga menuruni bukit atau tangga tersebut berkali-kali.
3. Latihan Peningkatan Kekuatan (Strength)
Kekuatan adalah kemampuan dalam
mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja. Kekuatan otot dapat
diraih dari latihan dengan beban berat dan frekuensi sedikit. Kita dapat
melatih kekuatan otot lengan dengan latihan angkat beban, jika beban tersebut
hanya dapat diangkat 8-12 kali saja.
Contoh latihannya adalah sebagai berikut:
Þ Squat jump, melatih
kekuatan otot tungkai dan otot perut.


|
Þ Push up, melatih
kekuatan otot lengan.
Cara melakukannya adalah posisi awal badan telungkup dengan kaki rapat,
kedua tumit juga rapat. Pandangan ke kiri atau ke kanan agar muka tidak terkenan
lantai, kedua tangan sebagai tumpuan. Gerakan badan ke atas hingga kedua tangan
lurus. Posisi badan lurus. Lakukan sebanyak-banyaknya.


|
Þ Sit up, melatih
kekuatan otot perut.
Cara melakukannya adalah posisi awal badan terlentang dengan kedua
tangan di belakang kepala. Angkat badan ke depan seperti posisi duduk tetapi
kaki tidak boleh terangkat. Lalu kembali terlentang lagi. Lakukan secara
bertahap.



|
Þ Pull up, melatih
kekuatan otot lengan.
Cara melakukannya adalah awalan kedua tangan memegang tiang dengan
lurus. Gerakan badan ke atas sampai kedua tangan sejajar dengan dada.


|
4. Latihan Peningkatan Kelenturan
(Flexibility)
Daya lentur adalah efektifitas seseorang
dalam menyesuaikan diri untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang
luas. Contoh latihannya: Kayang
1) Tujuannya
untuk melatih kelentukan tulang belakang.
2) Cara
melakukannya adalah posisi awal badan sedikit condong ke depan dengan kedua
kaki sedikit dibuka. Ayunkan tangan ke belakang dengan perlahan-lahan sampai
menyentuh lantai. Tahan kira-kira 5 detik kemudian kembali ke posisi awal lagi.
Lakukan berulang-ulang.


|
5. Latihan Peningkatan Keseimbangan
(Balance)
Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang
mengendalikan organ-organ syaraf otot sehingga dapat mengendalikan
gerakan-gerakan dengan baik dan benar. Senam merupakan salah satu cabang
olahraga yang sangat mengandalkan kesimbangan. Contoh latihannya adalah
Þ Berdiri dengan satu
kaki jinjit
Þ Tubuh membentuk
kapal-kapalan


|
6. Latihan Peningkatan Daya Tahan
(Endurance)
Daya yahan adalah kapasitas sistem
jantung, paru-paru dan pembuluh darah serta otot-otot untuk berfungsi secara
optimal saat melakukan aktivitas sehari hari dalam waktu yang lama. Contoh
latihannya adalah Jogging.
1) Tujuannya
untuk menjaga daya tahan tubuh khususnya kekuatan otot dan kapasitas jantung
dan paru-paru
2) Cara
melakukannya adalah dengan berlari secara perlahan-lahan tetapi dalam tempo
yang konstan.



|
C.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani
v Umur
Kebugaran jasmani
anak-anak meningkat sampai mencapai maksimal pada usia 25-30 tahun, kemudian
akan terjadi penurunan kapasitas fungsional dari seluruh tubuh, kira-kira
sebesar 0,8-1% per tahun, tetapi bila rajin berolahraga penurunan ini
dapat dikurangi sampai separuhnya.
v Jenis Kelamin
Sampai pubertas biasanya
kebugaran jasmani anak laki-laki hampir sama dengan anak perempuan, tapi
setelah pubertas anak-anak laki-laki biasanya mempunayi nilai yang jauh
lebih besar.
v Genetik
Berpengaruh terhadap
kapasitas jantung paru, postur tubuh,obesitas, haemoglobin/sel darah dan serat
otot.
v Makanan
Daya tahan yang tinggi
bila mengkonsumsi tinggi karbohidrat (60-70 %). Diet tinggi protein terutama
untuk memperbesar otot dan untuk olah raga yang memerlukan kekuatan otot yang
besar.
Komentar
Posting Komentar