KONSEP DEFINISI PENGANTAR SOSIOLOGI


PENGANTAR SOSIOLOGI


Konsep Dan Definisi
Konsep:  Pengertian yang menunjuk pada sesuatu, manusia sering menggunakannya, bahkankonsep tersebut menyatu dengan manusia. Artinya tanpa konsep manusia tidak dapat berfikir. Sedangkan berfikir adalah cirri khas manusia dalam kehidupan sehari-hari. Konsep-konsep yang banyak digunakan dalam kehidupan sosial sehari-hari disebut “Konsep Sosial”.

Sosiologi mempelajari tiga pokok permasalahan: Individu, masyarakat dan hubungan antar keduanya atau;
-         Hubungan antara individu dengan masyarakat;
-         Hubungan antara individu dengan individu;
-         Hubungan antara masysarakat dengan masyarakat.

Melalui konsep manusia dapat berkomunikasi, berfikir, dan berinteraksi dan berhubungan dengan alam.

Dengan kata lain: Dunia manusia adalah dunia konsep, hidup bermasyarakat adalah belajar konsep-konsep. Anak belajar konsep nasi, makan, air dan lain-lain yang kelak akan digunakan dalam hidup bermasyarakat.

Ilustrasi:
-         Bayi menangis, konsep yang ada dalam benak ibunya antara lain adalah haus. Oleh sebab itu ibunya memberikan “ASI”nya. Dan tidak mungkin memberikan memberikan “Kopi” bapaknya. Apabila hal ini yang dilakukan kesimpulan kita adalah: Ibu tersebut tidak mengetahui konsep “haus” bagi bayi yang bersangkutan.
-         Dosen menyuruh mahasiswa membaca buku. Tidak mungkin mahasiswa membaca “komik” (mahasiswa telah mengetahui konsep “buku”)

Konsep:  Pengertian yang menunjukpada sesuatu pengertian dapat berbentuk:    - Kata
                                  - Nama
                                  - Pernyataan
                                  - Simbul

“Kata” dalam arti konsep bisa berbentuk:
·  Benda:      Bisa terlihat (buku)
Tak terlihat (kesadaran, roh)
·  Gerakan:   Berjalan (tidak mungkin mundur)
·  Keadaan:   Kemerdekaan

Konsep:  Konsep kongkrit (observable).
              Dapat diamati, dilihat, dipegang, dan dibaca.

Catatan: Buku adalah salah satu contoh konsep kongkrit, namun tidak boleh dikatakan bahwa konsep yang kongkrit tersebut “tidak abstrak”.
              Karena pada dasarnya semua konsep adalah “abstrak” (yang kongkrit adalah bendanya)
              Jadi adalah buku sebagai benda harus kita bedakan dengan buku sebagai “konsep”.

   Abstrak:   “AB” atau “A” yang berarti dari trahere yang berarti menarik.
(manrik diri)

Apa yang ditarik:   - Intisari
                             - Hakikat                        dari
                             - Essence                        bendanya
                             - Karakteristik

Menurut Mc KINNEY, konsep terbagi:
1.   Konsep Konkreta
2.   Konsep Abstrakta à menurut tingkatan
3.   Konsep Illata

-         Konsep Konkreta: Konsep Observabel
-         Konsep Abstrakta ditarik dari Konsep Konkreta
-         Konsep Illata ditarik dari Konsep Abstrakta

Contoh:
Konsep Illata:          Buku, Mahasiswa.
                               Umum: mencakup semua buku, mahasiswa.
Konsep Abstrakta:   Buku ilmiah dan non ilmiah, mahasiswa S1.
                               Lebih terbatas/kurang umum.
Konsep Konkreta:    Buku sosiologi, mahasiswa S1 Teknik Sipil
(Observabel)            Lebih Fokus.

Konsep Sosial:  Konsep yang digunakan sehari-hari.
Contoh: nasi, susu, udara, duren, etc (kata).
Kegunaan: Untukkomunikasi kehidupan manusia.
Konsep kata demi kata terus berkembang membentuk kalimat yang penuh arti.

Fungsi Konsep
1.   Fungsi kognitif                     3. Fungsi fragmatif
2.   Fungsi evaluatif                   4. Fungsi komunikatif


Ad. 1.   Kognitif à Cognosere:  mengetahui
                                                menyadari
                                                menyerap
            Ketiganya berhubungan dengan pikiran, pengertian dan pemahaman.
            Kursi: ada kaki, sandaran, tempat duduk.

Ad. 2.   Evaluatif à manilai
            Membedakan atau memisahkan
            (mana kursi/bukan kursi)
            Ada kaki, tempat duduk à bangku

Untuk Ad. 3, Ad. 4 diperlukan persyaratan.
a.    Kesepakatan umum tentang suatu konsep secara konsisten.
b.   Diperlukan definisi tentang konsep.
c.    Konsep harus dapat dialami, diamati.

Ad. 3.   Fungsi Pragmatis: memiliki kegunaan praktis.
Ad. 4.   Fungsi Komunikatif: ada saling pengertian.

Definisi:
Definisi perlu diberikan apabila orang tidak mengerti tentang suatu konsep (lebih jelas dari konsep).

Definisi      “De” à lengkap                         membatasi
                  “Finere” à membatasi               dengan lengkap

Dua elemen untuk mendefinisikan sesuatu:
1.   Definiendum:    yang harus dibatasi dengan lengkap
2.   Definiens:         membatasi
Copntoh: Kursi adalah tempat duduk yang bersandaran dan berkaki.
Kursi: Defendum
Tempat duduk yang bersandaran dan berkaki: Definiens

Kursi adalah kursi, maka definisi ini sangat tidak jelas, karena defiendum dijelaskan dengan defiendum (sesuatu yang elum dijelaskan oleh sesuatu yang tidak jelas)

Definisi:    1. Definisi Real
                 2. Definisi Nominal

Ad. 1. Real: nyata, jelas, lengkap dan diterima semua orang.
Ad. 2. Nominal: berlaku untuk kelompok orang tertentu.

Contoh: Anak yang baik
a.    Dapat menentukan nasibnya sendiri.
b.   Patuh dan setia.
c.    Beriman.

Definisi a, b, c sama besar sesuai alasannya.
Definisi Sosiologi
By: Peter L Berser

“Sosiologi”:    Studi ilmiah mengenai hubungan antara masyarakat dan individu

Studi Ilmiah: Ilmu (Science)

Syarat-syarat ilmu:
1.   Bersifat Empiris:         Didasarkan pada pengamatan dan penalaran.
Pengamatan: melalui indera
Penalaran: melalui rasio
2.   Bersifat Teoritis:         Ada hubungan sebab akibat
3.   Bersifat Komulatif:      Menimbun, manumpuk (teori lama, disempurnakan, ditambah, diperhalus, diperbaiki. Makin lama makin baik. Sedang kata lain teori tidak datang sekaligus.
4.   Sosiologi tidak menilai tetapi hanya mendiskripsikan.
Misal: Orde baru marak KKN, sosiologi hanya berhak mengulas, tanpa harus mengatakan orde baru itu jelek (evaluatif), karena soal baik/jelek ada ilmu sendiri yang membidanginya (etika)

-         Masyarakat merupakan suatu keseluruhan kompleks.
Hubungan manusia yang luas sifatnya.
-         Keseluruhan kompleks: Bagian-bagian yang membentuk kesatuan.
-         Bagian-Bagian: Hubungan sosial : - antara anak dengan orang tua.
Hubungan berlangsung                            - suami dengan isteri.
menurut sistem                                    - pria dengan wanita.
                                                     - atasan dengan bawahan.
Anak patuh ortu                            - guru dengan siswa.
Isteri tunduk suami                       - Lurah dengan penduduk, etc
Etc                                                Keseluruhan hubungan tsb di-
                                                     Sebut masyarakat.
                                                         
Hubungan manusia yang terjadi menunjukkan adanya suatu sistem interaksi/tindakan (action) antara minimal 2 orang yang saling mempengaruhi perilakunya.

Individu
Subyek yang melakukan sesuatu yang mempunyai pikiran, kehendak, kebebasan yang memberi arti pada sesuatu yang mampu menilai tindakan dan hasil tindakannya. Sendiri.
…: Individu adalah subyek yang bertindak (action) dalam arti sempit individu: orang/pribadi.
Hubungan individu dan masyarakat.
Hubungan antara kedua kenyataan antara subyek dan obyek saling menentukan (yang satu tidak ada tanpa yang lain)
Contoh:  Dosen tanpa mahasiswa
              Bukanlah dosen atau sebliknya

By: Comte & Durkheim
Socious:    Teman/sesame        (Latin)
Logos:       Ilmu                        (Yunani)

Ilmu positif tentang masyarakat/fakta sosial (empiras)

Fakta Sosial:     - Kebiasaan
                        - Peraturan
                        - Norma
                        - Masyarakat

Sifat fakta sosial:
1.   Eksternal                   (di luar individu)
2.   Memaksa                   (kekuatan dari luar yang menekan individu)
3.   Berlaku umum

Contoh:Incest Taboo “Larangan Mengawini Saudara Kandung”.

Sosiologi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya.

Sosiologi masuk rumpun ilmu sosial.
Ilmu-ilmu sosial:    Ilmu-ilmu yang subjek meternya membicarakan kehidupan sosial manusia
Misal:   - psikoogi            - geografi
            - politik               - antropologi
            - sejarah
Yang spesifik dari sosiologi dibandingkan dengan ilmu-ilmu sosial lainnya adalah sosiologi itu merupkan suatu cara melihat masyarakat “way of looking at society” serta non evaluatif.












Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UJI NYALA API UNSUR ALKALI DAN ALKALI TANAH

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ELEKTROLISIS LARUTAN KI

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI MAKANAN