PENGANGGURAN DAN INFLASI
Oleh
Muchlis Husin, SE.,MA.
Pengangguran dan Inflasi
Pengangguran
a.
Pengertian
Pengangguran
didefinisikan sebagai angkatan kerja yang tidak memiliki pekerjaan atau
sementara tidak bekerja/ atau memiliki pekerjaan akan tetapi hasilnya tidak
mampu mencukupi kebutuhan hidup minimum.
.
Jenis
jenis pengangguran berdasarkan penyebabnya
Ø Pengangguran Friksional/normal
Yaitu pengangguran yang masih rendah,
dibawah 5 %, biasanya mereka sedang
mencari pekerjaan yang lebih baik (temporary
unemployment)
Ø Pengangguran siklikal
Yaitu
pengangguran yang terjadi secara musiman, misalnya pada sektor pertanian,
menunggu musim atau harga produk lagi jatuh.
Ø Pengangguran struktural
Yaitu
pengangguran karena kemerosotan ekonomi, krisis ekonomi, depresi ekonomi,
membanjirnya barang impor, merajalelanya investor asing yang menggunakan uasaha
dengan padat modal . Akibat perusahaan yg kurang kuat bersaing dan tidak
di proteksi.
Ø Penganguran teknologi
Yaitu pengangguran
karena teknologi menggeser fungsi tenaga manusia. Modernisasi mengakibatkan
tenaga mesin/robot menyebabkan tenaga manusia dikurangi.
c.
Jenis
pengangguran berdasarkan cirinya
Ø Pengangguran terbuka à tenaga
kerja yang nyata menganggur (open
Unemployment)
Ø Pengangguran tersembunyi à bekerja tapi
tidak memadai hasilnya (disguised unemployment)
Ø Pengangguran bermusim/musiman à tidak bekerja
sementara, menunggu musim
Ø Semi pengangguran à jam kerja lebih
kecil dari jam kerja seharusnya
d.
Kebijakan-kebijakan
yang diterapkan utk mengurangi pengangguran
Ø Memperluas lapangan pekerjaan à meningkatkan
& memeratakan Investasià meningkatkan produksi
Ø Beralih
pada penggunaan tenaga manusia (Shift to
labor intensive oriented)
Ø Vocational
training, penjahit garment, montir,
Ø Menambah pengeluaran pemerintah: subsidi, Pendidikan
gratis di tingkatkan levelnya.
Ø Menurunkan suku bunga, dalam rangka mendorong bangkitnya
usaha/bisnis.
Hubungan tingkat upah dengan tingkat pengangguran à Kurva Phillips
Menurut Phillips, tingkat upah mempunyai hubungan
terbalik dengan jumlah pengangguran, kalau tingkat upah tinggi maka jumlah
pengangguran rendah dan sebaliknya jika tingkat upah rendah, jumlah
pengangguran tinggi à tingkat pengangguran sementara.
2.9.2. Inflasi
a.
Pengertian
Inflasi yaitu kondisi
dimana terjadi kenaikan harga secara terus menerus/berkelanjutan atau menurunnya nilai uang atau jumlah uang yang beredar
melebihi jumlah barang dan jasa yang tersedia.
b.
Jenis-jenis
inflasi ditinjau dari penyebabnya
Ø Inflasi tarikan permintaan (Demand pull inflation) ini disebabkan permintaan kunsumsi yang
berlebihan.
Ø Inflasi desakan biaya (Cost push inflation), mahalnya harga faktor input, tingginya upah
yang diinginkan, atau mahalnya biaya factory
overhead , menyebabkan produsen menaikkan harga pokok penjualan barang.
Ø inflasi
karena kenaikan harga barang yang diimpor (imported
inflation) inflasi yang
disebabkan mahalnya harga barang yang diimpor, atau terjadinya penurunan nilai
uang dibanding nilai uang asing (valas).
c.
Jenis
inflasi ditinjau dari besarnya
Ø Inflasi merayap à inflasi yang
jalannya merayap dan perkembangannya kecil (creeping
inflation)
Ø Inflasi sedang 3%
s/d 20% pertahun
Ø inflasi tinggi 20% s/d 100 % pertahun
Ø hyper inflasi Inf > 100% pertahun
d.
Dampak
Inflasi
Ø Menurunkan nilai riil dari pendapatan
Ø Mengurangi nilai riil dari kekayaan
Ø Memperburuk distribusi pendapatan dan pembagian
kekayaan
e.
Langkah-langkah
mengurangi/mengatasi inflasi
Ø Pada sektor riil
·
meningkatkan
produksi
·
melakukan
kebijakan substitusi impor, artinya mengalihkan kebutuhan yang biasanya
dipenuhi dari impor sekarang dialihkan pada kebiasaan menggunakan produksi
dalam negeri.
·
memperbaiki
distribusi peredaran barang dan jasa
Ø Pada sektor fiskal
·
mengurangi
pengeluaran pemerintah
·
menaikkan
pajak (terutama yang berkaitan dengan golongan pendapatan tinggi)
Ø Pada sektor moneter
·
Menaikkan
tingkat bunga
·
Melakukan
operasi pasar terbuka ( menjual saham saham kepada masyarakat)
·
mengatur
rasio keuangan perbankan
Komentar
Posting Komentar