PERKEMBANGAN PEIKIRAN EKONOMI KLASIK, NEO KLASIK, DAN MODERN MENURUT PARA AHLI
Perkembangan Pemikiran Ekonomi, dari Klasik, Neo Klasik /
Keyness, sampai pada Pemikiran Modern.
Ahli ekonomi,
sejak zaman Klasik (Adam Smith 1776, ) pengarang The Wealth of Nations, Ricardo , Stuart Mill dkk sampai sebelum
Keyness, beranggapan bahwa sistem pasar
bebas akan mewujudkan tingkat kegiatan ekonomi yang stabil dalam jangka
panjang. Meski terjadi inflasi, pengangguran, dan ketidak stabilan ekonomi itu
hanya akan berlangsung dalam jangka pendek. Dengan demikian perekonomian akan
berlangsung dalam keadaan penggunaan/pemanfaatan tenaga kerja penuh (full employment, ini merupakan ciri dan
dasar pemikiran kelompok klasik). Sistem Pasar bebas akan membuat masalah
pengangguran, inflasi akan hilang dan otomatis perekonomian akan stabil. Pendapat Klasik kemudian dibantah
oleh John Mynard Keyness, dan terbukti awal dekade 1930-an AS dan banyak negara
didunia mengalami depresi ekonomi yang lama. Keyness
membuktikan dalam buku nya The
General Theory of Employment, Interest and Money bahwa kondisi full employment tidak selalu tercapai. Diperlukan kebijakan usaha dan kebijakan pemerintah untuk
mencapai stabilitas ekonomi. Disamping itu Keyness berpendapat Pengeluaran Agregat (agregate
expenditure) adalah faktor utama yang menentukan tingkat kegiatan
ekonomi. ( Y = C + I + G +X – M à
Keseimbangan Ekonomi Keyness). Teori
tentang pengeluaran agregat yang
dianggap seimbang dengan pendapatan
agregat akhirnya disebut Teori
Keseimbangan Keynes. Perkembangan
Pemikiran Ekonomi Klasik à Modern.
2.2.1. Pemikiran
Ekonomi Klasik (Adam Smith)
a)
Perekonomian
hanya ditentukan oleh aktivitas barang dan jasa (sektor riil);
b)
Perekonomian selalu dalam
keadaan full employment. Meski terjadi pengangguran, hanya bersifat sementara dan
otomatis unemployment akan teratasi.
2.2.2. Pemikiran klasik baru/ Neo Klasik (Keyness)
a)
Keyness
berpendapat sama yaitu sektor riil yang berpengaruh dalam perekonomian
b)
Keyness membantah full employment selalu terjadi dalam perekonomian,
justru full employment sulit dicapai.
Keyness menunjukkan bukti bahwa pada saat resesi ekonomi dunia (awal 1930-an)
terjadi penganguran besar-besaran di dunia termasuk AS, dan di AS sekarang pun
masih terjadi pengangguran.
2.2.3. Pemikiran Modern ( Irving Fisher dan
Milton Friedman )
a)
Full
employment sangat sulit tercapai, pengangguran tidak hanya tenagakerja akan
tetapi juga uang.
b)
Pengaruh
sektor moneter sama pentingnya dengan peranan sektor riil, Fisher menggambarkan
Ms . V =
P . T
Dimana;
Ms = Supply of
money,
V = velocity of money,
P = Price,
T = Traded goods
c) Milton
Friedman berpendapat sektor moneter lebih dominan dibanding sektor riil.
Pengaruh sektor moneter terjadi sangat cepat dan sangat luas, misalnya pengaruh
suku bunga The Fed, (The
Federal Reserve = Bank Sentral AS) ataupun pengaruh harga saham secara
internasional atau global.
d) Dalam perilaku konsumsi, Friedman berpendapat bahwa
konsumsi tidak hanya dipengaruhi oleh Y, Pop, dan P, tapi juga oleh motivasi
konsumen dan tingkat harapan hidup, serta ekspektasi ekonomi dimasa yang akan
datang.
Komentar
Posting Komentar