TEORI PERILAKU KONSUMEN/ UTILITY THEORY
Oleh
Muchlis Husin, SE.,MA.
4. TEORI PERILAKU KONSUMEN ( Utility Theory)
41. Pengertian / Definisi
Teori Nilai Guna/manfaat/kepuasan (Utility) yaitu teori yang mempelajari tentang tingkat
kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dalam mengkonsumsi
barang/jasa. Utility itu sendiri merupakan ukuran manfaat/kepuasan yang
diperoleh karena menggunakan/mengkonsumsi suatu
barang atau jasa.
Hukum pertambahan manfaat/kepuasan yang semakin
menurun ( The Law of Diminishing marginal
utility). Pada awalnya penambahan konsumsi suatu barang akan memberikan
tambahan manfaat (utility) yang
besar, tapi makin lama pertambahan konsumsi menyebabkan pertambahan kenikmatan
yang semakin berkurang (diminishing) dan bahkan bisa mencapai negatif.
4.2.
Total Utility dan Marginal Utility
Utility dibedakan menjadi 2 macam;
- Total utility, yaitu besarnya total manfaat/kepuasan yang diperoleh seorang konsumen selama mengkonsumsi barang/jasa.
- Marginal utility, yaitu besarnya tambahan manfaat/kepuasan yang dirasakan/diperoleh seorang konsumen setiap tambahan mengonsumsi 1 unit barang/jasa.
Dasar pendekatan dari teori utility ini adalah
hukum permintaan dimana seorang konsumen akan memaksimumkan kepuasannya dari
keterbatasan resources yang dimilikinya ( pertimbangan antara Pendapatan dan
harga ).
Contoh
Tabel 4. Total Utility dan Marginal Utility
Jumlah konsumsi
|
Total utility
|
Marginal utility
|
0
|
0
|
-
|
1
|
30
|
30
|
2
|
50
|
20
|
3
|
65
|
15
|
4
|
75
|
10
|
5
|
83
|
8
|
6
|
87
|
4
|
7
|
89
|
2
|
8
|
90
|
1
|
9
|
89
|
-1
|






Gambar 4. Grafik Total Utility
dan Marginal Utility
Selama melakukan penambahan konsumsi terhadap
suatu barang ( buah mangga) maka total utility meningkat tapi marginal utility
menurun.
4.3 Maksimisasi
Utility/Nilai Guna (Maximizing Utility)
ü Seseorang akan memaksimumkan utility dalam
mengkonsumsi barang/jasa apabila perbandingan nilai guna marginal (marginal
utility) berbagai barang yang dikonsumsi adalah sama dengan perbandingan harga
barang/jasa.
ü Seseorang akan memaksimumkan utility apabila nilai
guna marginal dari setiap rupiah yang di keluarkan adalah sama untuk setiap
barang / jasa yang dikonsumsinya.

atau

Surplus
Konsumen
Surplus Konsumen pada hakekatnya berarti
perbedaan diantara kepuasan yang diperoleh seseorang dalam mengkonsumsi sejumlah
barang/jasa dengan pembayaran yang harus dibuat untuk memperoleh barang
tersebut. Kepuasan yang diperoleh selalu lebih besar daripada pembayaran yang
dilakukan.
Tabel 5. Junlah Konsumsi, Harga, dan Surplus
Konsumen
Jumlah konsumsi Barang
|
Harga yg dibayar (Rp)
|
Surplus konsumen bila harga Rp 700
|
1
|
1 700
|
1 000
|
2
|
1 500
|
800
|
3
|
1 300
|
600
|
4
|
1 100
|
400
|
5
|
900
|
200
|
6
|
700
|
0
|
Komentar
Posting Komentar