LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA BIDANG MIRING

-

BIDANG MIRING
1.      Tujuan                           :  menentukan Koefisien gesekan statis antara dua pemukaan

2.       Aata dan Bahan         :
1.       Balok kayu
2.       Mistar
3.       bidang
4.       anak timbangan
                                         `           
3.       Dasar Teori
Jika sebuah benda diletakkan di atas bidang miring yang kasar, maka pada sudut kemiringan  tertentu benda tersebut akan bergerak meleuncur.
Ketika benda tepat akan bergerak baik ke atas maupun ke bawah maka dikatakan gaya gesek statis mencapai harga maksimum.

 


4.
Langkah Kerja
a.       Timbang balok yang akan digunakan untuk percobaan
b.       Susunlah alat- alat yang tersedia seperti gambar di atas
c.       Posisikan bidang miring dengan sudut kemiringan tertentu
d.       Ukurlah panjang bidang miring (50 cm) dan tinggi bidang miring tersebut
e.       Denga pelan-pelan tambahkan beban gantung supaya diperoleh keadaan benda tepat akan bergerak
f.        Setelah keadaan benda tepat akan bergerak timbanglah massa beban gantung,
g.       Masukkan semua data yang diperoleh dari pengukuran ke dalah tabel di bawah ini.
h.       Ulangi percobaan tersebut sampai  5 kali dengan terus besar sudut kemiringan bidang.
No
Massa balok (gr)
Massa beban (gram)
θ
Cos θ
Sin θ
1





2





3





4





5






5.
ANALISIS DATA
a.       Lakukan analisis data berdasarkan pada dasar teori
b.       Masukkan hasil perhitungan koefisien gesekan statis pada tabel berikut
c.       Data Hasil Percobaan
No
µs
µs2
1


2


3


4


5


Ʃ


 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ELEKTROLISIS LARUTAN KI

-
Gambar
ELEKTROLISIS LARUTAN KI A.   Tujuan Mengamati perubahan-perubahan yang terjadi pada elektrolisis larutan kalium iodide (KI) B. Dasar Teori Elektrolisis merupakan peruraian suatu elektrolit karena adanya arus listrik. Pada sel elektrolisis, terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kimia. Selain itu, reaksi berlangsung tidak spontan.Sel elektrolisis merupakan rangkaian dua elektrode yaitu anode dan katode yang dicelupkan ke dalam larutan elektrolit dan dilengkapi sumber arus listrik. Katode merupakn kutub negatif dan anode merupakan kutub positif. Di katode terjadi reaksi reduksi dan di anode terjadi reaksi oksidasi . Larutan elektrolit berfungsi untuk menghantarkan arus listrik. Elektrode yang digunakan pada sel elektrolisis adalah elektrode yang tidak terlibat dalam reaksi (inert). C .   Alat dan Bahan ·         Alat : 1.       Pipa U 2.       Kabel listrik 3.       Power supply 4.       Gelas ukur 5.       Tabung reaksi 6.       Pipet tetes ·
Baca selengkapnya

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI MAKANAN

-
UJI MAKANAN I.        TUJUAN Mengetahui jenis zat nutrisi yang terkandung dalam bahan makanan II.      LANDASAN TEORI Zat-zat makanan yang dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan gizi dan energi bagi tubuh untuk melakukan aktivitas meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Zat-zat tersebut terkandung dalam bahan makanan yang dikonsumsi. Kekurangan dan kelebihan salah satu zat tersebut akan menyebabkan metabolisme tubuh tidak normal. Setiap zat makanan memiliki fungsi tertentu bagi tubuh. Sehingga diperlukan pola makan yang seimbang agar semua kebutuhan tubuh akan terpenuhi. Kebutuhan zat makanan bagi tubuh tergantung pada usia, jenis kelamin,pekerjaan/aktivitas. III.    VARIABEL Variabel bebas   : ekstrak tepung beras, ekstrak jeruk, ekstrak telur, ekstrak susu kedelai,ekstrak minyak goreng Variabel terikat: perubahan warna Variabel kontrol: penambahan biuret, lugol, benedict IV.   ALAT DAN BAHAN ·          Alat a)        Tabung reaksi b
Baca selengkapnya

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UJI NYALA API UNSUR ALKALI DAN ALKALI TANAH

-
A.     JUDUL                        UJI NYALA API UNSUR ALKALI DAN ALKALI TANAH B.      TUJUAN Mengamati nyala api dari uap logam unsur-unsur golongan alkali dan alkali tanah. C.      LANDASAN TEORI Alkali merupakan unsur-unsur golongan IA dalam sistem periodik unsur. Disebut golongan alkali karena unsur-unsur dalam golongan ini, kecuali Hidrogen, merupakan pembentuk basa kuat. Yang termasuk golongan alkali adalah Hidrogen (H), Litium (Li), Natrium (Na), K (Kalium), Rubidium (Rb), Cesium (Cs), dan Fransium (Fr). Setiap atom, jika diberi energi akan mengalami perubahan kedudukan elektron (akan mengalami eksitasi) dan memancarkan energi radiasi elektromagnetik untuk kembali ke tingkat dasar (keadaan stabil). Menurut Niels Bohr, besarnya energi yang dipancarkan oleh setiap atom jumlahnya tertentu (terkuantisasi) dalam bentuk spektrum emisi. Sebagian anggota spektrum terletak di daerah sinar tampak sehingga akan memberikan warna-warna yang jelas dan khas untuk setiap atom
Baca selengkapnya