MAKALAH PEMANASAN GLOBAL



MAKALAH PEMANASAN GLOBAL




BAB I PENDAHULUAN
1.1      Latar Belakang 
      Pemanasan global merupakan peningkatan suhu rata-rata di bumi. Seperti, peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Pemanasan global disebabkan oleh efek gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia.
      Karena adanya pemanasan global suhu di planet bumi menjadi semakin panas, makin banyaknya bencan alam dan berbagai fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak terkendali.

1.2      Permasalahan 
      Didalam isi karya tulis yang kami susun ini telah kami ambil beberapa masalah, yaitu kami ingin mengatahui dampak pemanasan global secara mendasar. Masalah tersebut kami rangkum dalam beberapa hal, yaitu :
1.Apa yang dimaksud pemanasan global?
2.Apa penyebab terjadinya pemanasan global?
3.Apa dampak dari pemanasan global terhadap alam?
4.Apa dampak dari pemanasan global pada bidang sosial dan politik?
5.Bagaimana cara pengendalian pemanasan global?

1.3   Tujuan
Makalah Pemanasan Global ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :
1.      Menerangkan mengenai pengertian pemanasan global
2.      Memamparkan mengenai fakta-fakta yang disebabkan oleh adanya pemanasan global
3.      Mengungkap hal-hal yang menyebabkan pemanasan global di muka bumi.
4.      Menerangkan hubungan antara penipisan lapisan ozon dengan Pemanasan Global atau perubahan iklim?
5.      Mengungkap dampak negatif akibat pemanasan global bagi kehidupn di bumi.
6.      Memaparkan cara-cara untuk mengurangi terjadinya pemanasan global di muka bumi.
1.4 Manfaat
        Makalah Pemanasan Global ini bermanfaat teoretis meliputi :
1.    Untuk mengetahui dan memahami apakah pemanasan global itu,
2.    Untuk mengetahui dan mengerti mengenai fakta-fakta yang disebabkan oleh adanya pemanasan global,
3.    Untuk mengetahui dan memahami penyebab terjadinya pemanasan global,
4.    Untuk mengetahui dan mengerti mengenai hubungan antara penipisan lapisan ozon dengan Pemanasan Global atau perubahan iklim,
5.    Untuk mengetahui dampak negatif yang ditimbulkan bagi kehidupan di bumi.



BAB II PEMBAHASAN
2.1. Definisi Pemanasan Global
      Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Pemanasan global (global warming) pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O) dan CFC sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi.

2.2. Penyebab Pemanasan Global         
A. Efek Rumah Kaca
      Efek rumah kaca adalah sebuah proses radiasi dari permukaan di atmosfer yang diserap gas rumah kaca, dan di pancarkan kembali ke segala arah.
      Joseph Fourier adalah penemu efek rumah kaca tersebut. Namun sekarang efek rumah kaca sudah berlebihan dan akibatnya terjadi pemanasan global.
                       
Tentunya, penting untuk kita mengetahui apa akibat dari efek rumah kaca itu sebenarnya. Akibat dari efek rumah kaca yang berlebihan adalah:
1.    Meningkatnya suhu di permukaan bumi.
2.    Terganggunya hutan.
3.    Mencairnya es di kutub, hal ini menyebabkan meningkatnya volume air laut.
4.    Meningkatnya suhu air laut, yang dapat menyebabkan air laut mengembang. Pada  akhirnya terjadilah kenaikan di permukaan air laut.
5.    Perubahan iklim yang ekstrim dan sulit diperkirakan.
6.    Jika perubahan iklim menjadi ekstrim, beberapa makhluk hidup pun akan punah. Karena akan mengalami gangguan

Sebenarnya apa yang menjadi penyebab efek rumah kaca? Penyebab efek rumah kaca adalah:
1.    Penggunaan CFC pada lemari pendingin yang dapat mengurangi lapisan ozon.
2.    Uap air yang dapat mencapai atmosfer akibat dari penguapan air laut, sungai ataupun danau.
3.     Adanya gas CO2 pun dapat menimbulkan efek rumah kaca.
4.    Pembakaran bahan-bahan limbah padat.
5.    Pembakaran fosil.
6.    Campuran berflourinasi yang dapat di hasilkan dari proses-proses manufaktur.
7.    Hidroflouorokarbon yang di hasilkan pada saat manufaktur dari berbagai macam produk. 


 
B. Umpan Balik
Penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat).
Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer. Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika suhu global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.




 
C. Variasi Matahari
Variasi yg dihasilkan dari matahari bersama bisa jadi diperkuat oleh umpan balik dari awan. Variasi matahari dapat memanaskan stratosfer. Fenomena variasi matahari dikombinasikanbersama kegiatan gunung berapi, mungkin telah memberikan resiko pemanasan di musim pra industry sampai thn 1950. 
Menurut perkiraan Duke University bahwa matahari bisa saja sudah berkontribusi kepada 45-50% peningkatan suhu kebanyakan sewaktu masa 1900-2000 & sebar 25-35% antara th 1980 &2000. 
Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh pemakaian skenario-skenario berlainan mengeani emisi gas-gas rumah kaca terhadap periode akan datang. Juga model-model sensitifitas Menurut sekian banyak peneliti, bahwa variasi matahari cuma mengambil pengaruh mungilpada pemanasan global, adalah seputar nol,07%. 


2.3. Dampak Terhadap Alam
      A. Iklim Mulai Tidak Stabil 
Sewaktu pemanasan global, daerah sektor mutlak dari belahan bumi utara dapat memanas lebih dari daerah-daerah lain. Akibatnya gunung-gunung es dapat mencair, Masa tanam dapat lebih panjang di sekian banyak daerah. Suhu kepada periode dingin & tengah malam hari dapat cendrung meningkat. Daerah hangat  menjadi lembab sebab lebih banyak air yang menguap dari lautan. Kelembapan yg tinggi menyebabkan meningkatnya kecepatan siklus hujan. Badai dapat terjadi amat sering, air akan lebih mudah menguap dari tanah yg akan mengakibatkan sekian banyak daerah jadi kering. Tidak Hanya itu, angin dapat bertiup kencang & cuaca jadi tak terprediksi & lebih ekstrim.


B. Peningkatan Permukaan Laut
Diwaktu atmosfer menghangat, lapisan permukaan laut juga akan menghangat, hal tersebut mengakibatkan volume laut membesar & permukaan laut meningkat. Tinggi permukaan laut diseluruh dunia sudah meningkat 10-25cm (9-10 inchi). Tatkala abad ke 20 & ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9-88cm (4-35inchi) terhadap abad ke 21. Perubahan tinggi laut dapat amat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai & sanggup menenggelamkan sekian banyak negeri.


C. Suhu Global Cendrung Meningkat 
Suhu tersebut meningkat karena panas yang diterima bumi dari matahari tidak dapat dipancarkan kembali karena terperangkap oleh senyawa gas tertentu yang terdapat di udara. Antara lain Uap Air, Carbon Dioksida, Metana, Nitrogen Oksida, Ozon, Kloroflorokarbon (CFC) dan sejumlah gas-gas lainnya. Gas-gas in biasa disebut gas rumah kaca. Manusia berperanan besar dalam mempengaruhi tingkat pencemaran udara. Asap kendaraan, asap pabrik dan asap pembakaran pusat-pusat pembangkit listrik di kota-kota besar salah satu sumber pencemaran yang dilakukan manusia.Penebangan hutan yang tidak terkendali mengakibatkan berkurangnya sarana penyaringan udara, dan keadaan tersebut pun mengakibatkan terganggunya siklus air.


D. Gangguan Ekologi
Akibat pemanasan global, binatang di alam liar lebih memilih untuk bermigrasi atau pindah ke arah kutub atau ke pegunungan mencari tempat yang lebih dingin. Tumbuhan pun akan merubah arah laju pertumbuhannya guna mencari habitat baru. Namun migrasi ini akan terganggu oleh pembangunan yang dilakukan manusia di habitat alami mereka. Hewan yang bermigrasi ke arah kutub namun kemudian terhalangi oleh kota-kota maupun lahan pertanian mungkin akan mati. 


2.4. Dampak Sosial dan Budaya
Perubahan cuaca & lautan sanggup mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dgn panas & kematian. Temperatur yg panas pula akan menyebabkan kegagalan panen maka dapat muncul kelaparan & malnutrisi. Perubahan cuaca yg ekstrim & peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara mampu menyebabkan penyakit yg bersama bencana alam (banjir, badai, & kebakaran) & kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam umumnya disertai bersama perpindahan warga ke tempat-tempat pengungsian, di mana tidak jarang muncul penyakit diare, malnutrisi, difisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit & lain-lain. Kejadian-kejadian klimatik  yang ekstrem ini pula  menyebabkan  biaya  sosial  yang   tinggi.  





BAB III PENGENDALIAN PEMANASAN GLOBAL
1. Strategi Internasional
Atmosfer dunia merupakan suatu kesatuan  yang tunggal,  oleh  karenanya dampak dari  pemanasan  global (jika ini terjadi) akan dirasakan oleh setiap orang, baik oleh  mereka  yang  menyebabkannya    maupun  yang  tidak.  Oleh  karena  itu    semua  negara  yang  menjalankan   strategi pembangunannya harus melihat baik secara nasional maupun  secara  global.   Jangan  sampai  suatu proses  justru menyebabkan mereka sendiri menjadi korban utamanya.

2. Tanggung jawab global
Keadaan global yang saling tergantung merupakan  suatu kenyataan,  namun  sering tidak  dihargai.    Sudah  saatnya  semua negara   sadar  untuk   memikul  tanggung  jawab   bersama melalui tindakan yang terkoordinasi dan saling berkaitan untuk  melindungi kesejahteraan  bersama.   Semua  negarabertanggung  jawab  untuk  melakukan usaha  global   melawan   pemanasan  global.   Untuk  itu   perlu  pemikiran  bersama  dalam  menetapkan  strategi pembangunan global yang berkelanjutan.

3. Meningkatkan partisipasi negara-negara di dunia
Untuk mengatasi ancaman pemanasan global membutuhkan  partisipasi  dari  semua  negara-negara di dunia.  Tetapi banyak  negara  yang  belum  memiliki  kesadaran  tentang  pentingnya  mengantisipasi ancaman dari pemanasan global. Hal ini disebabkan beberapa alasan, antara lain: tidak cukupnya informasi,  tidak  cukupnya  komunikasi,  terbatasnya   sumberdaya manusia, kesulitan-kesulitan institusi dan terbatasnya sumber daya keuangan.

4. Dukungan untuk penelitian
Penelitian mengenai  hal-hal yang berkaitan dengan pemanasan global sangat diperlukan dalam membuat prediksi-prediksi yang lebih seksama akan kemungkinan terjadinya   perubahan  di masing-masing  negara.
Oleh karena itu  negara-negara  yang mampu selayaknya membantu negara berkembang dari segi finansialnya, disamping membantu dalam  hal ilmu pengetahuan.

5. Pembangunan yang ramah lingkungan
Negara- negara  di  dunia sudah saatnya melaksanakan pembangunan yang  bersifat ramah lingkungan. 
Pembangunan ramah lingkungan mempunyai makna  bahwa  pembangunan  yang dilakukan tidak boleh menyakiti lingkungan hidup baik fisik maupun sosial-budaya dan harus ramah terhadap peranan ekologinya.

6. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis.
Rehabilitasi  hutan  dan lahan kritis harus dilakukan karena jika hutan rusak dan  lahan menjadi kritis maka kandungan karbon akan  menurun.   Fenomena ini dapat dijadikan potensi untuk  dilakukan  perdagangan karbon. Sebuah contoh sederhana dari  perdagangan karbon,  misalnya  hutan hujan tropik di Asia  mengandung 135 – 250 ton C/ha.    Perkiraan  harga  karbon  antara  US$  1 – 30/ton C (Soemarwoto, 2001).

7. Melaksanakan Protokol Kyoto
Protokol Kyoto mewajibkan negara industri maju untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (CO2, CH4, N2O, HFCS, PFCS dan SF6) minimal 5,5%  dari  tingkat  emisi  tahun 1990 selama tahun 2008 sampai 2012, melalui Mekanisme Pembangunan Bersih.
            Mekanismenya dilakukan dengan cara negara maju menanamkan  menanamkan modalnya di negara berkembang dalam proyek  yang  dapat  menghasilkan  pengurangan  emisi gas rumah   kaca.

8. Kriteria Lingkungan
            Untuk pencapaian tingkat polusi dari kondisi saat ini sampai pada tingkat yang tidak  membahayakan  dibutuhkan kriteria-kriteria lingkungan  dalam  bentuk baku  mutu yang  disepakati oleh semua negara. Baku mutu tersebut harus senantiasa mengalami yang  bertahap  ke arah  kriteria  lingkungan  yangideal  bagi kelangsungan hidup mahluk  hidup yang ada di bumi.

9. Dana Proyek
            Dalam  melaksanakan pembangunan  yang  ramah lingkungan, selayaknya negara maju memberikan bantuan dana. Bantuan lebih diprioritaskan kepada negara berkembang  yang melaksanakan pembangunan yang tidak merusak lingkungan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan :
      Pemanasan global ialah peningkatan suhu umumnya atmosfir, laut & daratan bumi. Penyebab paling besar pemanasan global ialah resiko gas-gas rumah kaca akibat aktifitas manusia lewat resiko rumah kaca. Pemanasan global teramat berdampak negatif bagi alam semesta ini, seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yg ekstrim, perubahan jumlah dan pola presipitasi, berpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, punahnya bermacam macam kategori hewan dan munculnya beraneka penyakit. 
      Pemanasan global cuma sanggup dikendalikan dengan kiat mengatasi dampak yang ditimbulkan sambil jalankan langkah-langkah pencegahan, diantaranya : menghilangkan karbondioksida di atmosfir secara menanam dan memelihara pepohonan lebih tidak sedikit lagi dan mengurangi produksi gas rumah kaca

Saran :
Untuk menyelamatkan bumi kita, menjadikannya tempat hidup yang lebih baik kita harus
      Matikan oven Anda beberapa menit sebelum waktunya. Jika tetap dibiarkan tertutup, maka panas tersebut tidak akan hilang.
      Turunkan suhu AC Anda. Hindari penggunaan suhu maksimal. Gunakan AC pada tingkatan sampai kita merasa cukup nyaman saja. Dan cegah kebocoran dari ruangan ber-AC Anda. Jangan biarkan ada celah yang terbuka jika Anda sedang menggunakan AC Anda karena hal tersebut akan membuat AC bekerja lebih keras untuk mendinginkan ruangan Anda. Pada akhirnya hal ini akan menghemat tagihan listrik Anda. Gunakan timer untuk menghindari lupa mematikan AC. Gunakanlah timer sesuai dengan kebiasaan Anda. Misalnya jam kantor.







Daftar Pustaka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ELEKTROLISIS LARUTAN KI

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI MAKANAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UJI NYALA API UNSUR ALKALI DAN ALKALI TANAH