Kasus K Sampel Tidak Berhubungan Uji Chi-Square dan Uji Perluasan Median


A.    Tes   untuk K Sampel Independen
·         FUNGSI
Tes dapat dipakai untuk menentukan signifikansi perbedaan antara K kelompok independen. Tes K  sampel independen merupakan perluasan langsung dari tes untuk dua sampel independen.
·         METODE
Untuk menerapkan tes , pertama-tama kita susun frekuensi dalam suatu tabel n k . Hipotesis nol-nya adalah k sampel frekuensi atau proporsi berasal dari populasi yang sama. Kemudian, hitung Eij untuk masing-masing sel dengan rumus:
               
Dimana,
        : total frekuensi baris ke-i
        : total frekuensi kolom ke-j
     :total seluruh frekuensi                                              
Dapat diuji dengan menggunakan statistik uji yaitu
                           (formula 1)
            Dimana,
                  : frekuensi hasil observasi pada baris ke ke-i kolom ke-j
                  : frekuensi harapan pada baris ke ke-i kolom ke-j
            i           : banyaknya baris: 1 sampai dengan r
            j           : banyaknya kolom : 1 samapai dengan k      
Syarat uji chi-square:
1.      Eij ≥ 5
2.      Jika Eij < 5, maka dilakukan penggabungan kategori dengan kategori terdekat.
3.      Batas kategori ≤ 31

Asumsi uji chi-square:
1.      Data diskrit diasumsikan kontinyu

·         PROSEDUR PENGERJAAN
1.      Membuat H0 dan H1 dan tentukan besarnya
2.      Memasukkan frekuensi-frekuensi hasil observasi dalam
3.      Menghitung statistik uji dengan menggunakan formula 1
4.      Melihat nilai pada tabel chi-square (tabel C lampiran dengan derajat bebas (df)= (k-1) (r-1). Dari tabel tersebut akan diperoleh besarnya p-value
5.      Jika p-value < maka tolak H0
Atau dengan membandingkan nilai  dengan nilai  ,jika >  maka tolak H0
6.      Membuat kesimpulan

·         CONTOH SOAL
Siswa laki-laki yang dilpilih secara random dari sekolah-sekolah menengah tingkat atas di ibukota diwawancarai rencana mereka setelah lulus. Respon mereka adalah:
Kelas
Masuk AKABRI
Melanjutkan ke PT
Tidak dapat memutuskan
Total
I
125
175
400
700
II
45
105
50
200
III
20
70
10
100
Total
190
350
460
1000
Dengan menggunakan taraf signifikansi 0.05, ujilah apakah ada perbedaan proporsi respon antar kelas untuk rencana setelah lulus. (Mason, 1974:433)

Pembahasan:
H­0 : tidak ada perbedaan proporsi respon antar kelas untuk rencana setelah lulus.
H1 : ada perbedaan proporsi respon antar kelas untuk rencana setelah lulus.
α = 0,05

Tabel 1.1 frekuensi harapan
Kelas
Masuk AKABRI
Melanjutkan ke PT
Tidak dapat memutuskan
Jumlah
I
125 (133)
175 (245)
400 (322)
700
II
45 (38)
105 (70)
50 (92)
200
III
20 (19)
70 (35)
10 (46)
100
Total
190
350
460
1000
Statistik uji:
df = (3-1)(3-1) = 2x2 = 4
Pada Tabel C, didapatkan
Karena  maka keputusan tolak H0.
Kesimpulan :
Dengan taraf signifikansi 5%, terdapat cukup bukti bahwa ada perbedaan proporsi respon antar kelas untuk rencana setelah lulus.

B.     Perluasan Tes Median
·         FUNGSI
Perluasan tes median ini menentukan apakah k kelompok independen (tidak harus berukuran sama) telah ditarik dari populasi yang sama atau dari populasi-populasi bermedian sama. Tes ini berguna kalau variabel yang dikaji sekurang-kurangnya diukur dalam skala ordinal.
·         METODE
Untuk menerapkan perluasan tes median, mula-mula kita tetapkan skor median untuk gabungan k sampel skor, yakni kita menemukan median bersama bagi semua skor dalam k kelompok. Kita kemudian mengganti tiap-tiap skor dengan sebuah tanda tambah (+) jika skor itu lebih besar daripada median bersama dan dengan tanda kurang (-) jika skor itu lebih kecil samadengan median bersama. Untuk menguji hipotesis-nol bahwa k sampel berasal dari populasi yang sama harga mediannya, kita hitung harga  dari rumus :
           
Dimana,
                  : frekuensi hasil observasi pada baris ke ke-i kolom ke-j
                  : frekuensi harapan pada baris ke ke-i kolom ke-j
db= (k-1)(r-1) dimana k = banyak kolom dan r = banyak baris. Dalam tes median  r = 2, dengan demikian
db= (k-1)(r-1) =(k-1)(2-1) = (k-1)
·         PROSEDUR PENGERJAAN
1.      Menentukan median bersama skor-skor dalam k kelompok
2.      Membubuhkan tanda tambah (+) untuk semua skor diatas median dan tanda kurang (-) untuk semua skor lebih kecil samadengan median, dengan demikian terpisahlah skor dalam masing-masing k kelompok pada median gabungan tersebut. Tuangkanlah frekuensi-frekuensi yang didapatkan ke dalam suatu tabel 2 x k
3.      Menggunakan data dalam tabel itu, hitunglah harga  seperti yang ditunjukkan rumus, kemudian menentukan  db=k-1
4.      Menentukan signifikansi harga observasi dengan menggunakan Tabel C sebagai acuan.
5.      Jika p-value < maka tolak H0
atau dengan membandingkan nilai  dengan nilai  , jika >  maka tolak H0
6.      Membuat kesimpulan

·         CONTOH SOAL
Seorang peneliti bidang pendidikan ingin megetahui pengaruh tingkat pendidikan ibu terhadap tingkat perhatiannya terhadap pendidikan / garing sekolah anak. Tingkat pendidikan ibu dibedakan menjadi : SD, SMP, SMA, Diploma, Akademi, PT. Tingkat perhatian terhadap sekolah anak diukur berdasarkan kunjungan sukarela seperti : mengambil rapor anak, pertemuan orang tua murid, pertemuan dengan guru dan sebagainya selama satu tahun. Dari daftar nama 440 murid di suatu sekolah di ambil sampel sebuah untuk setiap 10 nama, sehingga diperoleh nama 44 ibu-ibu sebagai sampel. Jumlah kunjungan ibu-ibu ke sekolah anak berdasarkan berbagai tingkatan pendidikan ibu ditunjukkan sebagai berikut :

Tingkat Pendidikan Ibu
SD
SMP
SMA
DIPLOMA
AKADEMI
PT
4
2
2
9
2
2
3
4
0
4
4
6
0
1
4
2
5

7
6
3
3
2

1
3
8



2
0
0



0
2
5



3
5
2



5
1
1



1
2
7




1
6





5





1




Dengan uji Median, ujilah hipotesis nihil bahwa tidak ada perbedaan frekuensi kunjungan ke sekolah anak di antara ibu-ibu dengan berbagai tingkat pendidikan. Gunakan taraf signifikansi 0,05. (Siegel, 1956:180-184)

Pembahasan:
H­0 : tidak ada perbedaan frekuensi kunjungan ke sekolah anak di antara ibu-ibu dnegan berbagai tingkatan pendidikan
H1 : ada perbedaan frekuensi kunjungan ke sekolah anak di antara ibu-ibu dnegan berbagai tingkatan pendidikan
α = 0,05
Median gabungan : 2,5
Tingkat Pendidikan Ibu
SD
SMP
SMA
DIPLOMA
AKADEMI
PT
4 +
2 -
2 -
9 +
2 -
2 -
3 +
4 +
0 -
4 +
4 +
6 +
0 -
1 -
4 +
2 -
5 +

7 +
6 +
3 +
3 +
2 -

1 -
3 +
8 +



2 -
0 -
0 -



0 -
2 -
5 +



3 +
5 +
2 -



5 +
1 -
1 -



1 -
2 -
7 +




1 -
6 +





5 +





1 -




Tabel Frekuensi dan Frekuensi Harapan

SD
SMP
SMA
DIPLOMA
AKADEMI
PT
Total
>Med Gabungan
5 (5)
4 (5,5)
7 (6,5)
3 (2)
2 (2)
1 (1)
22
≤Med Gabungan
5 (5)
7 (5,5)
6 (6,5)
1 (2)
2 (2)
1 (1)
22
Total
10
11
13
4
4
2
44
Karena terdapat kategori yang Eij nya kurang dari 5, maka dilakukan penggabungan kategori menjadi:

SD
SMP
SMA
D, A, PT
Total
>Med Gabungan
5 (5)
4 (5,5)
7 (6,5)
6 (5)
22
≤Med Gabungan
5 (5)
7 (5,5)
6 (6,5)
4 (5)
22
Total
10
11
13
10
44
Statistik Uji:
df = (4-1)(2-1) = 3x1 = 3
Pada Tabel C, didapatkan
Karena  maka keputusan gagal tolak H0.
Kesimpulan :
Dengan tingkat signifikansi 5 %, terdapat cukup bukti bahwa tidak ada perbedaan frekuensi kunjungan ke sekolah anak di antara ibu-ibu dengan berbagai tingkat pendidikan atau sampel berasal dari populasi yang mediannya sama.


DAFTAR PUSTAKA
Siegel, Sidney. 1985. Statistik Nonparametrik Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: PT Gramedia hal
218-229
Soal 1 (Mason, 1974:433)
Soal 2 (Siegel, 1956:180-184)

Komentar

  1. Sports Betting - Mapyro
    Bet the wooricasinos.info moneyline from 1:25 PM 출장마사지 to worrione 11:00 PM. kadangpintar See more. MapYO Sportsbook features live odds, live streaming, and detailed information.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ELEKTROLISIS LARUTAN KI

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI MAKANAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UJI NYALA API UNSUR ALKALI DAN ALKALI TANAH