PEMBAGIAN SOSIOLOGI MENURUT PARA AHLI
Pembagian Sosiologi: Makro, Meso, dan Mikro
Pembagian menurut ahli sosiologi terdahulu:
a. Comte (1798-1853)
=> statika sosial – dinamika sosial
b. Emile Durkheim (1855-1917) => membagi dalam berbagai
subdisiplin
Pembagian ahli sosiologi masa kini:
a. Broom
dan Selznick (1977) => tatanan makro (macro order) dan
tatanan mikro (micro order)
b. Jack
Douglas (1973) membedakan antara perspektif makrososial (macrosocial
perspective) dan perspektif mikrososial (microsocial perspektive).
Dia membedakan antara sosiologi kehidupan sehari-hari – the sociology of
everyday life situation – dan sosiologi struktur sosial – the sociology
of social structure -. Sosiologi kehidupan sehari-hari menggunakan apa yang
dinamakannya perspektif sehari-hari, interaksionis atau mikrososial sedangkan sosiologi
struktur sosial menggunakan perspektif struktur atau perspektif makrososial.
Sosiologi struktur sosial mempelajari masyarakat secara keseluruhan serta
hubungan antara bagian-bagian masyarakat; masyarakat dipandang sebagai sesuatu
yang melebihi kumpulan individu yang membentuknya. Sosiologi kehidupan
sehari-hari, di lain fihak, mengkhususkan diri pada apa yang terjadi antara
individu di kala mereka berhadapan muka, bertindak dan berkomunikasi.
c. Randall
Collins (1981) menjabarkan perbedaan sosiologi antara sosiologi makro dan
mikro berlandaskan empiris faktor ruang dan waktu. Sosiologi mikro melibat
analisa terinci mengenai apa yang dilakukan, dikatakan, dan dipikirkan manusia
dalam laju pengalaman sesaat, sedangkan sosiologi makro melihat analisa
proses-proses sosial berskala besar dan berjangka panjang. Dari skala ruang,
pokok bahasan sosiologi dapat berkisar mulai dari seseorang, kelompok kecil,
kerumunan atau organisasi, komunitas, sampai ke masyarakat teritorial.
Sosiologi mikro lebih difokuskan pada seseorang dan kelompok kecil, sedangkan
sosiologi makro lebih diarahkan pada pengelompokan yang lebih besar seperti
kerumunan atau organisasi, komunitas, dan masyarakat teritorial.
Dari
segi skala waktu, pokok bahasan sosiologi dapat berkisar mulai dari apa yang
terjadi dalam suatu detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun sampai ke
suatu abad atau lebih. Sosiologi mikro cenderung membahas yang terjadi dalam
jangka waktu pendek (detik, jam, menit) sedangkan sosiologi makro cenderung
mempelajari gejala sosial yang berlangsung dalam jangka waktu yang lebih
panjang.
d. Gerhard
Lenski (1985) mengemukakan bahwa dalam sosiologi terdapat tiga jenjang
analisa: sosiologi mikro, sosiologi meso, dan sosiologi makro. Menurut Lenski,
jenjang sosiologi mikro yang digumuli oleh para ahli sosiologi mikro atau ahli
psikologi sosial adalah dampak sistem sosial dan kelompok primer pada individu;
para ahli sosiologi meso tertarik pada institusi-institusi khas dalam
masyarakat mereka, sedangkan para ahli sosiologi makro mempelajari ciri-ciri
masyarakat secara menyeluruh serta sistem masyarakat dunia. Jika memakai skala
ruang-waktu dari Collins (1981) sosiologi meso lebih terbatas dari pada
sosiologi makro.
e. Inkeles
(1965) melihat bahwa sosiologi mempunyai tiga pokok bahasan yang khas:
hubungan sosial, institusi, dan masyarakat. Hubungan sosial merupakan “molekul”
kehidupan sosial. Menurutnya hubungan sosial merupakan satuan analisa khas
sosiologi. Pandangannya dipengaruhi oleh pandangan Max Weber mengenai
hubungan sosial dan tindakan sosial. Sistem kompleks hubungan sosial membentuk
institusi. Pandangan Inkeles mengenai hal ini dipengaruhi oleh pandangan
Durkheim yang mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan mengenai
institusi. Inkeles juga menyatakan
bahwa sosiologi tidak hanya membahas bagian-bagian tertentu masyarakat
melainkan mempelajari masyarakat itu sendiri sebagai satuan analisa, seperti melihat
perkembangannya atau membandingkan dengan masyarakat lain.
Komentar
Posting Komentar