ENHANCED ENTITY-RELATIONSHIP MODELING

ENHANCED ENTITY-RELATIONSHIP MODELING
A. Enhanced Entity Relationship Model
- Sejak 1980-an, terdapat kebutuhan pada aplikasi database baru dengan
bertambahnya permintaan
- Konsep dasar ER model tidak cukup untuk merepresentasikan aplikasi lebih baru
dan lebih kompleks
- Tanggapannya adalah pengembangan konsep model semantic tambahan
Modul Jurusan Statistika Angkatan 57 Semester IV
Pengurus Angkatan STIS 57
Divisi Akademik
- Konsep semantic tergabung menjadi model ER asli dan disebut model Enhanced
Entity-Relationship (EER)
- Contoh konsep tambahan model EER disebut
o Spesialisasi
o Agregasi
o Komposisi
B. Tipe Entitas Khusus untuk Specialization/Generalization
- Superclass :Sebuah tipe entitas termasuk satu atau lebih perbedaan sub grup yang
terjadi
- Subclass :Sebuah tipe entitas dengan sebuah perbedaan subgrup
- Contoh
o Entitas pada anggota tipe entitas Staff bisa diklafisikasikan menjadi
Manager, SalesPersonnel, dan Secretary
o Staff/Manager mempunyai hubungan superclass/subclass
- Karakteristik Hubungan Superclass/Subclass
o Hubungan superclass/subclass adalah satu ke satu (1:1)
o Superclass mungkin memiliki subclass yang berbeda
o Tidak semua anggota superclass membutuhkan anggota dari sebuah
subclass
o Attribut Inheritance
o Kita juga bisa melihat hubungan yang hanya berasosiasi dengan tipe staff
tertentu dan tidak dengan staff secara umum
C. Specialization/Generalization
- Specialization
o Proses memaksimalkan perbedaan antara anggota entitas dengan
mengidentifikasi karakteristik yang berbeda diantara mereka
o Top-down approach: mengidentifikasi perbedaan (atribut dan atau
hubungan) antara anggota pada entitas Staff
- Generalization
o Proses meminimumkan perbedaan antara anggota dengan
mengidentifikasi karakteristik umum mereka
o Botom-up approach: Menemukan atribut umum pada semua staff
(Manager, SalesPersonnel dan Secretary)
D. Batasan di Specialization/Generalization
- 2 batasan yang mungkin digunakan pada Spesialisasi/generalisasi
o Batasan partisipan
 Menentukan apakah setiap anggota pada superclass harus
berpartisipasi sebagai anggota pada subclass
 Bisa perintah ataupun opsional
 Perintah: setiap anggota staff harus mempunyai kontrak
 Opsional: setiap anggota staff tidak membutuhkan
tambahan peran kerja
o Batasan disjoint
 Mendeskripsikan hubungan antara anggota subclass dan
mengindikasi apakah anggota superclass bisa menjadi anggota
pada sebuah atau lebih subclass
 Hanya digunakan ketika superclass mempunyai lebih dari satu
subclass
 Bisa disjoint (OR) ataupun nondisjoint (AND)
- Terdapat empat kategori batasan pada spesialisasi dan generalisasi
o Perintah dan disjoint
o Opsional dan disjoint
o Perintah dan nondisjoint
o Opsional dan nondisjoint
Modul Jurusan Statistika Angkatan 57 Semester IV
Pengurus Angkatan STIS 57
Divisi Akademik
E. Aggregation
- Representasi hubungan ‘Mempunyai sebuah’ atau ‘bagian dari’ antara tipe
entitas, dimana salahsatunya merepresentasikan semua dan lainnya
merepresentasikan bagian
- Agregasi tidak bisa mengubah makna dari hubungan semua dan bagian
F. Komposisi
- Bentuk spesifik dari aggregation yang merepresentasikan sebuah hubungan
antara entitas
- Komposisi harus mengatur pembuatan dan penghancuran pada bagiannya
- Artinya, sebuah objek boleh menjadi bagian dari satu komposit pada satu waktu
(dimana aggregation diijinkan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UJI NYALA API UNSUR ALKALI DAN ALKALI TANAH

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ELEKTROLISIS LARUTAN KI

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI MAKANAN