LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SIFAT UNSUR PERIODE 3
SIFAT UNSUR PERIODE 3
I.
TUJUAN
Mengamati sifat fisik, sifat kimia serta kecenderungan sifat keperiodikan
unsur periode ketiga
II.
DASAR TEORI
Unsur-unsur periode ketiga memiliki jumlah kulit elektron
yang sama, yaitu tiga kulit. Akan tetapi konfigurasi elektron dari
masing-masing unsur berbeda, hal ini akan menyebabkan sifat-sifat kimia yang
berbeda. Dari kiri ke kanan unsur periode ketiga berturut-turut adalah natrium
(Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), belerang (S),
klor (Cl) dan argon (Ar). Na, Mg, dan Al merupakan unsur logam, Si semilogam,
P, S dan Cl nonlogam, Ar gas mulia.
Unsur
|
Na
|
Mg
|
Al
|
Si
|
P
|
S
|
Cl
|
Ar
|
Nomor atom
|
11
|
12
|
13
|
14
|
15
|
16
|
17
|
18
|
Susunan elektron
|
2-8-1
|
2-8-2
|
2-8-3
|
2-8-4
|
2-8-5
|
2-8-6
|
2-8-7
|
2-8-2
|
Energi ionisasi (KJ/mol)
|
496
|
738
|
578
|
786
|
1012
|
1000
|
1251
|
1527
|
Titik cair, °C
|
97,8
|
649
|
660
|
1410
|
44
|
113
|
–101
|
–184,2
|
Titik didih, °C
|
883
|
1090
|
2467
|
2680
|
280
|
445
|
–35
|
–185,7
|
Struktur
|
kristal
logam
|
kristal
logam
|
kristal
logam
|
molekul
kovalen raksasa
|
Molekul
poliatom
|
molekul
poliatom
|
molekul
diatom
|
Molekul
monoatom
|
Tingkat oksidasi tertinggi
|
+1
|
+2
|
+3
|
+4
|
+5
|
+6
|
+7
|
–
|
Afinitas elektron (KJ/mol)
|
–53
|
230
|
–44
|
–134
|
–72
|
–200
|
–349
|
35
|
Kelektronegatifan
|
0,9
|
1,2
|
1,5
|
1,8
|
2,1
|
2,5
|
3,0
|
–
|
Sifat asam/basa
|
Basa kuat
|
Basa lemah
|
amfoter
|
Asam sangat lemah
|
Asam lemah
|
Asam kuat
|
Asam sangat kuat
|
-
|
III.
ALAT DAN BAHAN
1)
Tabung Reaksi
2)
Gelas Kimia 500 Ml
3)
Pinset
4)
Pemanas Spiritus
5)
Kaca Arloji
6)
Kertas Saring
7)
Ampelas
8)
Cutter
9)
Logam Natrium
10) Aluminium Foil
11) Serbuk Belerang
12) Indicator PP
IV.
LANGKAH KERJA
I.
Pengamatan Sifat Fisik
1. Memotong logam Na dan
membersihkannya dengan kertas saring, kemudian
meletakkan pada kaca arloji kering. Mengamati penampakan dan
kekerasannya
2. Mencatat sifat fisik
masing-masing unsur yang meliputi wujud, warna dan cara penyimpanannya
3. Melakukan pengamatan
terhadap unsur magnesium (terlebih dahulu diampelas), almunium dan belerang
4. Mengelompokkan unsur-unsur
tersebut ke dalam logan dan nonlogam
II.
Sifat – sifat kimia
a.
Reaksi logam natrium
dengan air
1. Menyiapkan air dalam gelas
kimia 500 ml, kemudian menetesi dengan indicator PP
2. Mengambil logam natrium
yang telah dibersihkan tadi, memotong dengan pisau (kira-kira sebesar kacang
hijau)
3. Memasukkan natrium ke
dalam air yang telah ditetesi PP (hati-hati jangan terlalu dekat karena reaksi
ini dapat menimbulkan ledakan kecil)
4. Mengamati yang terjadi dan
mencatat hasilnya
5. Mengulangi percobaan yang
sama untuk unsur magnesium, aluminium dan belerang
b.
Reaksi oksida magnesium,
oksida belerang dengan air
1. Membakar pita magnesium
yang telah diampelas (+/- 4 cm) sampai berpijar. Menampung abu hasil pembakaran
ke dalam cawan petri kemudian menambahkan air secukupnya. Menguji larutan
dengan kertas lakmus merah biru
2. Melakukan untuk unsur
belerang dengan pembakaran serbuk belerang menggunakan sendok beker sampai
serbuk belerang mencair/menyala. Selanjutnya memasukkan sendok beker ke dalam
labu Erlenmeyer yang telah diisi air secukupnya. menguji larutan dengan kertas
lakmus merah biru
V.
HASIL PENGAMATAN
I.
Pengamatan Sifat Fisik
No
|
Unsur
|
Warna
|
Kekerasan
|
Penyimpanan
|
Logam/Non Logam
|
|
1
|
Natrium
|
Putih Mengkilap
|
Lunak
|
Direndam Minyak tanah ,
Hindarkan dari Air
|
v
|
|
2
|
Magnesium
|
Abu – Abu Mengkilap
|
Lunak
|
Suhu ruangan
|
v
|
|
3
|
Aluminium
|
Abu – Abu Mengkilap
|
Lunak
|
Suhu ruangan
|
v
|
|
4
|
Belerang
|
Kuning Kehijauan
|
Rapuh
|
Suhu ruangan
|
|
V
|
II.
Sifat – Sifat Kimia
a. reaksi unsur periode 3 dengan air
No
|
Reaksi
|
Pengamatan
|
1
|
Na(s) + H2O(l)
|
Pink keunguan, Muncul Asap dan
Percikan Api
|
2
|
Mg(s) + H2O(l)
|
Sedikit Gelembung, Reaksi Lambat,
Tidak bereaksi di Suhu Ruangan, tidak larut
|
3
|
Al(s) + H2O(l)
|
Tidak larut
|
4
|
S(s) + H2O(l)
|
Tidak larut
|
b. Reaksi Oksida dengan Air
No
|
Reaksi
|
Pengamatan
|
1
|
MgO(s) + H2O(l)
|
Lakmus Menjadi Biru Semua
|
2
|
SO2(s) + H2O(l)
|
Lakmus Menjadi Merah Semua
|
VI.
ANALISA DATA
1. Reaksi Natrium
(Na) dengan Air (H2O) :
Dari hasil percobaan
tersebut, timbul api menunjukkan bahwa terdapat gas hidrogen pada reaksi
natrium dengan air. Sedangkan warna pink, menunjukkan bahwa dihasilkan basa
pada reaksi tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa daya pereduksi Natrium kuat.
2. Reaksi Magnesium (Mg) dengan Air (H2O)
:
Diketahui bahwa
pada reaksi Mg dengan air menghasilkan larutan basa,. Hal ini menunjukkan bahwa
daya pereduksi Magnesium kuat, tetapi masih lebih kuat Natrium karena logam Mg
tidak larut.
3. Reaksi Aluminium (Al) dengan Air (H2O)
Dari
percobaan tidak timbul reaksi apa-apa. Pada reaksi Al dengan air menghasilkan larutan basa. Hal ini
menunjukkan bahwa daya pereduksi Aluminium kuat, tetapi masih lebih kuat
Magnesium.
4. Reaksi Belerang (S) dengan Air (H2O)
Dari
percobaan tidak timbul reaksi apa-apa dikarenakan belerang tidak bisa larut
dalam air.
5. Reaksi MgO dengan air
Larutan hasil
pembakaran MgO merubah warna lakmus menjadi biru. Hal ini menunjukkan sifat
larutan adalah basa.
6. Reaksi SO2 dengan air
Larutan SO2 merubah warna lakmus menjadi merah.
Hal ini menunjukkan sifat larutan adalah asam.
VII.
PERTANYAAN
1. Sebutkan unsur - unsur
periode 3 dari kiri ke kanan!
Jawab : Dari kiri ke kanan unsur
periode 3 berturut – turut adalah Natrium (Na), Magnesium (Mg), Aluminium (Al),
Silikon (Si), Fosfor (P), Belerang (S), Klor (Cl), dan Argon (Ag)
2. Bagaimana keteraturan
perubahan sifat fisik dan kimia unsur-unsur periode 3 berdasarkan percobaan di
atas?
Jawab : Unsur-unsur utama pada periode 3 terdiri atas
Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar. Sepanjang periode Na sampai Cl terjadi
perubahan sifat :
1) Sifat logam berkurang,
sedangkan sifat nonlogam bertambah
2) Sifat reduktor berkurang,
sedangkan sifat oksidator bertambah
3) Sifat kebasaan berkurang,
sedangkan sifat keasaman bertambah
3. Tulislah persamaan reaksi
dipercobaaan-percobaan 2a dan 2b!
Jawab :
Na(s) + 3/2H20(l) -> NaOH(s)
+ H2(g)
Mg(s) + 2H20(l)
-> Mg(OH)2(s) + H2(g)
2Al(s) + 6H20(l)
-> 2Al(OH)3(s) + 3H2(g)
Hasil
pembakaran Mg di udara ditambah air
MgO(s)
+ H2O(l) → Mg(OH)2(aq)
Mg3N2(s)
+ 6H2O → 3Mg(OH)2(aq) + 2NH3(aq)
Reaksi belerang
dibakar menghasilkan gas → gas dimasukkan Erlenmeyer.
S(s) +
O2(g) → SO2(s)
SO2(g)
+ H2O → H2SO3(aq)
SO2(g)
+ H2O → H2SO4(aq)
VIII.
KESIMPULAN
1. Dalam satu periode dari kiri ke kanan sifat reduktor melemah,
sedangkan sifat oksidator mengkuat
2. Dalam satu periode dari kiri ke kanan sifat basa melemah dan sifat
asam mengkuat
3. Kecenderungan
nomor atom dari kiri ke kanan makin besar
Komentar
Posting Komentar