LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PLASMOLISIS


PLASMOLISIS

Ø  TUJUAN
1.       Mengetahui dan mengamati proses plasmolisis pada sel tumbuhan
2.       Mengurutkan konsentrasi larutan melalui proses plasmolisis

Ø  DASAR TEORI
Plasmolisis adalah peristiwa lepasnya membran plasma dan sitoplasma dari dinding sel tumbuhan. Plasmolisis terjadi apabila suatu sel ditempatkan pada lingkungan yang hipertonik.
Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis. Jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor. Kehilangan air lebih banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis.
Plasmolisis dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi suatu larutan. Bila konsentrasi larutan pekat maka sitoplasma dan membran plasma akan lepas dengan cepat yang berarti larutan yang keluar lebih banyak

Ø  ALAT DAN BAHAN
1)      Alat
1.       Mikroskop
2.       Kaca preparat
3.       Kaca penutup
4.       Pisau scapel atau cutter
5.       Pipet tetes
2)      Bahan
1.       Daun Rhoeo discolor
2.       Larutan A, B, C

Ø  VARIABEL
3)      Variabel bebas                  : jenis larutan
4)      Variabel terkontrol             : jenis daun, banyaknya tetesan larutan, ukuran pipet, ukuran preparat,
  perbesaran mikroskop
5)      Variabel terikat                 : banyak sedikitnya cairan yang keluar dari dalam sel

Ø  LANGKAH KERJA
A.     Menyiapkan alat dan bahan
B.      Mengatur mikroskop
C.      Menyayat atau mengambil dengan kuku jaringan epidermis pada permukaan bawah daun Rhoeo discolor setipis tipisnya
D.     Memindahkan sayatan tersebut ke kaca preparat dan ditutup dengan kaca penutup
E.      Mengamati jaringan tersebut dengan menggunakan mikroskop
F.      Kemudian meneteskan larutan A pada kaca preparat
G.     Mengamati proses plasmolisis yang terjadi
H.     Mengulangi langkah 3 sampai 6 untuk larutan B dan C

Ø  DATA PENGAMATAN
Terlampir

Ø  JAWABAN PERTANYAAN
1.       Pada perlakuan manakah yang mengalami plasmolisis? Mengapa demikian?
Jawab : Perlakuan meneteskan larutan ke preparat. Karena saat meneteskan larutan hipertonis, air dari dalam sel keluar dan mengakibatkan membran plasma lepas
2.       Apakah yang dimaksud plasmolisis dan hemolisis?
Jawab : Plasmolisis adalah peristiwa lepasnya membran plasma dan sitoplasma dari dinding sel tumbuhan dan terjadi apabila suatu sel ditempatkan pada lingkungan yang hipertonik. Hemolisis adalah peristiwa pecahnya dinding sel hewan akibat diletakkan pada lingkungan yang hipotonik.
3.       Urutkan larutan yang anda gunakan mulai dari yang paling pekat sampai encer?
Jawab : (Permisalan) Larutan A, larutan B, larutan C
4.       Apa yang menjadi dasar anda dalam mengurutkan larutan tersebut?
Jawab : Kecepatan proses plasmolisis. Larutan yang paling cepat mengurangi warna ungu adalah larutan yang paling pekat atau dengan konsentrasi paling tinggi.
5.       Apa yang terjadi jika tanaman dipupuk dengan jumlah pupuk yang lebih tinggi dari pelarutnya? Jelaskan!
Jawab : Tanaman akan mati. Karena sel sel di akar akan mengeluarkan air, sehingga air berpindah dari dalam ke luar mengakibatkan membran plasma keluar dan sel mengkerut

Ø  KESIMPULAN
1.       Konsentrasi larutan dapat ditentukan dengan proses plasmolisis
2.       Urutan larutan dengan konsentrasi paling tinggi yaitu (Permisalan) larutan A, larutan B, larutan C
Persebsaran 10 × 40

Gambar sel epidermis bawah daun Rhoeo discolor sebelum ditetesi cairan apapun, tampak warna ungu merata memenuhi setiap bilik

Gambar sel epidermis bawah daun Rhoeo discolorsetelah ditetesi larutan A, tampak warna ungu berkurang paling banyak dan paling cepat

Gambar sel epidermis bawah daun Rhoeo discolorsetelah ditetesi larutan B, tampak warna ungu berkurang cukup banyak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UJI NYALA API UNSUR ALKALI DAN ALKALI TANAH

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ELEKTROLISIS LARUTAN KI

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI MAKANAN