LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI VITAMIN C
UJI
VITAMIN C
A.
Tujuan
1. Memahami adanya vitamin C pada
berbagai bahan makanan.
2. Menguji kandungan vitamin pada
bahan makanan
3. Menghitung kadar vitamin C pada
bahan makanan
B.
Dasar
Teori
Vitamin C
disebut juga asam askorbat merupakan vitamin yang paling sederhana, mudah
berubah akibat oksidasi, tetapi amat berguna bagi manusia. Struktur kimianya
terdiri dari rantai 6 atom C dan kedudukannya tidak stabil (C H O6), karena
mudah bereaksi dengan O di udara menjadi asam dehidroaskorbat . Fungsi dari
vitamin C ialah antioksidan yang diperlukan oleh sekurang-kurangnya 300 fungsi
metabolik dalam badan, termasuklah pertumbuhan dan penggantian tisu, fungsi
kilang adrenal, dan untuk gusi yang sehat . Sifat vitamin C adalah mudah
berubah akibat oksidasi namun stabil jika erupakan kristal (murni). Menurut
Winarno (1997), faktor – faktor yang berpengaruh terhadap kadar vitamin C
antara lain :
1.
Temperatur, semakin tinggi temperatur maka kadar vitamin C akan semakin rendah.
2. Waktu,
semakin lama penyimpanan vitamin C maka kadar vitamin C akan semakin rendah.
3. Udara,
semakin terkena udara maka kadar vitamin C akan semakin rendah karena
teroksidasi oleh udara.
C.
Alat
dan Bahan
1. Tabung Reaksi
2. Rak Tabung REaksi
3. Pipet Tetes
4. Gelas Kimia
5. Gelas Ukur 25ml
6. Pembakar spirtus
7. Larutan Vitamin C 0,1%
8. Larutan amilum Iodida
9. Ekstrak ( tomat, papaya,apel,wortel,dan bayam )
D.
Cara
Kerja
1. Menyediakan tabung reaksi, mengisi
dengan larutan amilum iodide sebanyak 1ml
2. Menetapkan volume 1 tetes cairan
dengan menggunakan pipet. Meneteskan air kedalam gelas ukur dan mengitung
banyaknya tetesan hingga mencapai 1ml. misalnya di dalam 1 ml terdapat X tetes
, maka setiap tetes = 1/x ml.
3. Meneteskan larutan vitamin C 0,1%
kedalam tabung reaksi yang sudah berisi larutan amilum iodide 1 ml sampai warna
amilum iodide pudar (sampai bening)
4. Mengui ekstrak sari tomat, papaya,
apel, wortel, dan bayam dengan cara yang sama seperti langkah ke 3
5. Mendidikan larutan vit C 0,1% dan
ekstrak sari tomat, papaya, apel, wortel, dan bayam setelah dingin menguji
kandungan vit C nya dengan cara seperti langkah ke 3.
6. Mencatat semua hasil pengujian vit
C pada table.
7. Mengitung kandungan vitamin C dari
tiap tiap bahan yang tidak dipanaskan maupun yang dipanaskan.
8. Mencatat semua hasilnya pada table
pengamatan.
E. Data
Pengamatan
No
|
Nama Ekstrak
|
Jumlah tetes yang diperlukan
untuk melarutkan amilum iodide
|
Kandungan Vitamin C ( dalam
mg/ml)
|
||
Tidak
dipanaskan
|
Dipanaskan
|
Tidak
dipanaskan
|
Dipanaskan
|
||
1
|
Lar. Vitamin C 0,1%
|
1 tetes = 1/20ml
|
4 tetes = 5/20 ml
|
1 mg/ml
|
1/4 mg/ml
|
2
|
Tomat
|
9 tetes = 9/20ml
|
12 tetes= 12/20ml
|
1/9 mg/ml
|
1/12 mg/ml
|
3.
|
pepaya
|
10 tetes = 10/20ml
|
15 tetes = 15/20ml
|
1/10 mg/ml
|
1/15 mg/ml
|
4
|
Apel
|
9 tetes = 9/20 ml
|
14 tetes = 14/20ml
|
1/9 mg/ml
|
1/14 mg/ml
|
5.
|
Bayam
|
4 tetes= 4/20 ml
|
5 tetes = 5/20 ml
|
1/4 mg/ml
|
1/5 mg/ml
|
6.
|
wortel
|
7 tetes = 7/20 ml
|
9 tetes = 9/20 ml
|
1/7 mg/ml
|
1/9 mg/ml
|
Pengitungan :
1. Dalam 1ml larutan vit C 0,1%
terdapat 1 mg Vitamin C
2. Pada 1 ml larutan amilum iodide dihilangkan
warna oleh 1/20 lar Vit C berarti dihilangkan warnanya oleh 1/20 mg vit C 0,1%.
3. Pada 1 ml larutan amilum iodide
dihilangkan warnanya oleh 9/20ml larutan sari tomat ekuivalen dengan 1/9 mg vit
C
4. Jadi sari tomat mengandung 1/9 mg
vit C.
Cara pengitungan sama untuk semua
ekstrak
F. Analisa Data
Pada
percobaan kali ini dilakukan untuk mengetahui kandungan vitamin C pada esktrak
tomat, wortel,bayam,vit C0,1%, pepaya dan apel, pada percobaan penetesan
larutan amilum iodide digunakan untuk mengetahui kadar yang terkandung dalam
bahan bahan tersebut, semakin sedikit tetesan ekstrak yang digunakan untuk
menetralkan warna amilum iodide maka kandungan vit C yang terdapat pada ekstrak
tersebut semakin besar. Dan apabila vit C disimpan pada suhu yang tinggi maka
kandungan vit C akan berkurang karena pada suhu tinggi menyebabkan rusak dan
berubahnya struktur vitamin C dan mempercepat proses oksidasi. Berdasarkan
percobaan diatas ekstrak yang mempunyai kadar vit C dari yang tertinggi sampai
rendah :
1. Vit C
0,1%
2. Bayam
3. Wortel
4. Tomat
5. Apel
6. Pepaya
G. Jawaban dan Pertanyaan
1.
Ekstrak manakah yang paling banyak
mengandung vitamin C?
=>
Vitamin C 0,1%
2.
Apakah
pemanasan mempengaruhi vitamin C? Jelaskan jawabanmu
=>
Ya, apabila ekstrak dipanaskan atau
disimpan pada suhu yang tinggi maka kandungan vit C yang ada di dalam
ekstrak akan berkurang karena pada suhu
tinggi menyebabkan rusak dan berubahnya struktur vitamin C dan mempercepat
proses oksidasi.
3.
Sebutkan 3 faktor yang mempengaruhi kadar
vitamin C
=> 1. Temperatur, semakin
tinggi temperatur maka kadar vitamin C akan semakin
rendah.
2. Waktu, semakin lama
penyimpanan vitamin C maka kadar vitamin C akan
semakin rendah.
3. Udara, semakin terkena
udara maka kadar vitamin C akan semakin rendah karena
teroksidasi oleh udara.
4.
Sebutkan
fungsi vitamin C bagi tubuh kita.
Ø Memperbaiki jaringan sel kulit
Ø Menurunkan resiko terjadinya
serangan jantung
Ø Mencegah naiknya tekanan darah
Ø Mencegah Penuaan dini
Ø Sistem Kekebalan Tubuh.
Ø Mencegah Naiknya Tekanan Darah
5.
Jika
ekstrak yang diuji didinginkan, apa pengaruhnya terhadap kandungan vitamin C?
Jelaskan
=>
kandungan vit C lebih stabil dan terjaga karena
Penyimpanan pada suhu rendah dapat mengurangi kegiatan respirasi dan
metabolisme, memperlambat proses penuaan, mencegah kehilangan air dan mencegah
kelayuan, tetapi penyimpanan dalam suhu rendah ini hanya memperhambat hilangnya
vit C, walaupun dalam keadaan temperatur rendah dan kelembaban terpelihara, 50%
vitamin C akan hilang dalam 3-5 bulan.
6.
Sebutkan
macam vitamin yang larut dalam ait beserta fungsinya masing masing bagi tubuh
kita.
1)
Thiamin
(Vitamin B1)
• Mencegah penyakit
Polyneuritis
• Mencegah penyakit
beri-beri
• Menjaga dan
melindungi kesiagaan mental
• Membantu kerja sistem
pencernaan tubuh
• Menjaga dan
melindungi pertumbuhan janin
• Mengurangi resiko
gigitan serangga.
2)
Riboflavin
(Vitamin B2)
Riboflavin berfungsi
sebagai koenzim. Riboflavin membantu enzim untuk menghasilkan energi dari
nutrisi penting untuk tubuh manusia. Riboflavin berperan pada tahap akhir dari
metabolisme energi nutrisi tersebut Susu dan produk-produk susu, seperti keju,
merupakan sumber yang baik untuk riboflavin. Hampir semua sayuran hijau dan
biji-bijian mengandung riboflavin, seperti brokoli, jamur dan bayam.
3)
Niacin
(vitamin B3)
Fungsi
Niacin (Vitamin B3) :
•
Berperan Penting Dalam Metabolisme Karbohidrat
•
Kesehatan Kulit, Rambut, dan Kuku
•
Mengurangi Risiko Aterosklerosis (Jantung Koroner)
•
Memproduksi Hormon Seks
•
Mengurangi Kolesterol
•
Mengobati Penyakit Pellagra
•
Mengobati Radang Sendi, Diabetes, dan Jerawat
4)
Asam
Pantotenat (Vitamin B5)
Fungsi Asam Pantotenat (Vitamin
B5), diantaranya :
·
Membantu
enzim dalam proses transformasi hidrat arang dan lemak menjadi energi
·
Membantu
sintesa acetylcholine, kimia otak yang berperan dalam proses transmisi sinyal
listrik antara sel-sel otak
5) Vitamin B6 (Piridoksin, piridoksal,
piridoksamin)
·
Tubuh
membentuk protein dengan mengubah asam amino yang terdapat dalam makanan.
Proses perubahan ini dibantu oleh vitamin B6.
·
vitamin B6 membantu tubuh membentuk energi
dengan membakar cadangan gula yang terselip diantara organ tubuh.
·
Membantu
pembentukan hemoglobin dari protein.
6)
Biotin (Vitamin B7)
·
Membantu
sintesis karbohidrat dan asam lemak.
·
Meningkatkan
metabolisme energi.
·
Membantu
sintesis asam amino dan glukosa.
·
Meningkatkan
fungsi kelenjar keringat, sumsum tulang, jaringan kulit dan saraf, serta sel
darah.
·
Meningkatkan
pertumbuhan rambut dan kuku.
7)
Folat
(Vitamin B9)
Folat (Vitamin B9)
adalah vitamin yang diperlukan untuk replikasi sel dan pertumbuhan.
Fungsi :
·
Menyuburkan
Kandungan
·
Menguatkan
Sel Telur
·
Mengurangi
Kecacatan Bayi
·
Mencegah
Down Sindrome
8)
Kobalamin
(Vitamin B12)
·
Vitamin
B12 mampu menghasilkan sel darah merah
·
Membantu
menjaga kesehatan saraf dan sel tubuh
·
Melepaskan
energi dari asupan makanan yang dikonsumsi
7.
Sebutkan
macam dan fungsi vitamin C yang larut dalam lemak! Sebutkan akibatnya jika
terjadi defisiensi vitamin tersebut
1) Vitamin A
Fungsi :
Ø
Mendukung
terbentuknya kembali sel-sel dalam tubuh.
Ø
Mendukung
proses metabolisme protein dalam tubuh.
Ø
Mendukung
kesehatan penglihatan atau mata karena mampu memroduksi rodopsin.
Jika
terjadi defisiensi :
o Pandangan menjadi tak jelas ketika
malam hari sudah tiba.
o Penurunan fungsi kornea dan
menyebabkan kebutaan.
o Kerusakan pada gigi.
2) Vitamin D
o Sebagai penjaga keseimbangan antara
fosfor dan kalsium dalam tubuh.
o Mendukung pembentukan gigi dan
tulang bersama dengan fosfor dan kalsium.
o Mendukung penyebaran kalsium ke
dalam sel tubuh.
o Mendukung penyerapan fosfor dan
kalsium dari usus halus.
Akibat jika defisiensi
vitamin D
o Tulang menjadi lemah yang
digambarkan dengan kondisi tulang bengkok akibat kelebihan berat badan juga.
o Kelainan bentuk tulang.
o Rasa sakit di bagian panggul,
rongga dada, punggung, tungkai, serta lengan.
3) Vitamin E
Fungsi :
o Membantu mencegah keguguran pada
ibu hamil.
o Mengatasi gangguan saat wanita
datang bulan.
o Membantu dalam memperoleh
keturunan.
o Mengatasi kanker
Akibat jika defisiensi vitamin
E :
o Kulit kusam
o adanya rasa nyeri di bagian betis.
o Otot menjadi lemah karena kurangnya
vitamin E berimbas pada kesehatan otot dan saraf.
o Sulit punya anak.
o Sel darah yang terbelah di mana
kondisi ini dinamakan dengan hemolisis eritrodit.
4) Vitamin K
o Mendukung pertumbuhan tulang
sehingga osteoporosis dapat dicegah.
- Mendukung pencegahan kanker.
o Mendukung pencegahan pendarahan
hati.
Akibat defisiensi vitamin K :
o Penyakit saluran empedu
o Penyakit hati, seperti sirosis dan
penyakit Gaucher
o pembekuan darah terhambat
H .
Kesimpulan
ü
Vitamin 0,1% memiliki kadar vitamin C yang
paling tinggi
ü
Kandungan
vitamin C berkurang, pada penyimpanan suhu yang tinggi
Komentar
Posting Komentar