REVIEW BUKU CHANGE YOUR HABITS : KARENA KEBIASAANMU HARI INI ADALAH CERMIN MASA DEPANMU BY ISNAENI DK

 


 

Kategori Buku : Self Improvement

ISBN : 978-602-74793-9-5

Ukuran : 14 x 20 cm

Halaman : viii, 228 hlm

Harga : Rp. 49.000,- di Pulau Jawa

Tahun Terbit : 2018

 

           Sesungguhnya kebiasaan yang kita lakukan merupakan cermin kepribadian diri kita. Bukankah kamu setuju dengan pernyataan tersebut?. Orang dengan kepribadian baik akan memiliki kebiasaan baik dan orang berkepribadian buruk akan memiliki kebiasaan buruk. Namun sobat pembaca, meskipun kita sekarang memiliki kebiasaan buruk, janganlah berkecil hati. Kita tetap bisa menjadi orang berkepribadian baik jika bersungguh-sungguh menuju kebaikan. Caranya adalah mengubah kebiasaan kita yang buruk menjadi kebiasaan baik. Setidaknya itulah inti yang ingin disampaikan Isnaeni DK, sang penulis buku berisi tujuh bab ini.

Waktu Terus Berputar

            Sobat, tahukah kamu bahwa ternyata waktu merupakan salah satu kekuatan yang kita miliki, asalkan kita mampu memanfaatkan dengan semaksimal mungkin. Waktu mungkin dapat berlangsung lama ataupun berlangsung pelan. Pernahkah sobat merasa kalau tahun 2018 berlalu begitu cepat? Hahahihu tiba2 sudah tahun baru 2019.. pasti pernah kan sobat ngerasa kayak begitu.. pasti sobat juga pernah ngerasa misal pas sedang tunggu bus kerasa lama banget padahal Cuma 5 menit. Beda banget kan sobat? Padahal waktu adalah sesuatu yang pasti. Pasti bertambah meskipun perlahan dan tentunya tidak dapat berkurang. Jadi sobat, waktu yang lama atau pelan tergantung bagaimana kita memaknai waktu yang berlalu tersebut. Akan lebih baik kalau waktu yang kita lalui efektif dan memiliki banyak manfaat sehingga kita terhindar dari perasaan menyia-nyiakan waktu bukan?...

            Maksud dari efektif adalah kita bisa memanfaatkan dengan maksimal waktu yang kita punya. Menentukan target merupakan ruh yang membuat waktu yang kita lalui seakan ikut hidup sehingga membuat waktu yang kita jalani terasa efektif. Sebagai contoh, menargetkan untuk membaca satu buku dalam seminggu. Pasti sobat akan semangat membaca karena telah memiliki target untuk menyelesaikan buku tersebut bukan?. Menentukan target juga mampu digunakan untuk memudahkan sobat untuk meraih cita-cita lo sobat.

            Gunakan waktu untuk meraih cita-cita. Belum punya cita-cita? Maka tentukanlah sobat. Cita-cita bukan hanya mengenai profesi, cita-cita juga bisa sesuatu yang lebih sederhana, misal tentang hobi kita, atau kesukaan kita seperti “aku punya cita-cita pergi berlibur ke Jepang”. “aku punya cita-cita ketemu Dahlan Iskan”, dan “ aku punya cita-cita ikut turnamen bridge di luar negeri” dan lain-lain. Bercita-cita lah setinggi-tingginya dan manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk mewujudkannya. Uraikan visi misi sobat untuk meraih cita-cita tersebut.

Kenali Diri Sobat

            Sebelum menjadi pribadi yang lebih baik, sobat tentunya harus tahu dulu bagaimana sih diri sobat itu... dengan begitu kegiatan improve tak buta arah dan jelas jalannya. Jelas bagian mana dari diri sobat yang harus diubah, atau ditingkatkan, atau dihilangkan. Termasuk kebiasaan diri sobat, apa sajakah kebiasaan sobat, bagaimana polanya, apakah sudah sesuai atau belum. Lakukan pengenalan diri dimulai dengan apa visi misi hidup sobat, jika belum punya, sobat harus menentukan terlebih dahulu. Berikut highligt misi hidup yang terangkum dalam buku setebal 228 ini:

  • 1.       Menjadi manusia yang mencintai lingkungan dan alam sekitar
  • 2.       Menjadi manusia yang selalu memikirkan keberlangsungan generasi selanjutnya
  • 3.       Menjadi manusia yang menyebarluaskan ilmu
  • 4.       Menjadi manusia yang dekat dengan Tuhan karena akan membuat kita lebih kuat dalam menghadapi berbagai ancaman dan tantangan dalam hidup
  • 5.       Menjadi manusia yang pemberani
  • 6.       Menjadi manusia yang berkomitmen pada visi misi hidup diri sendiri
  • 7.       Menjadi manusia yang rendah diri bukan rendah hati

Tak hanya harus mengenali visi misi hidup, sobat juga perlu mengenali bagaimana kebiasaan hidup (habits) sobat. Kebiasaan hidup sendiri merupakan sesuatu yang berulang kali dilakukan sehingga kita akan otomatis melakukannya. Sebagai contoh kebiasaan minum kopi ketika bangun tidur, karena memiliki kebiasaan tersebut, sobat akan otomatis menyeduh kopi ketika bangun tidur dan meminumnya. Pasti sobat pernah mendengar ada ungkapan “bisa karena biasa” bukan?. Habits bukan melulu mengenai kegiatan yang otomatis dilakukan pada orang sewajarnya seperti mandi, poop dan lain-lain, habits bisa berarti sesuatu yang luar biasa dilakukan seperti melakukan sholat tahajud 12 rokaat ketika sepertiga malam, atau kebiasaan menghafal Al-Qur’an, atau kebiasaan berlari pagi.. kedengarannya susah untuk dilakukan, tapi percayalah sobat, bahwa begitu banyak orang yang melakukannya di seluruh penjuru dunia ini, dan semua dilakukan karena terbiasa. Bayangkan sobat, itu tandanya kita punya kesempatan yang sama untuk memiliki kebiasaan tersebut.

Jangan takut bercita-cita

Sobat, setiap orang berhak bermimpi dan mempunyai cita-cita yang tinggi, karena apa yang kita cita-citakan mampu diwujudkan dengan usaha, dedikasi, dan kerja keras. Isnaeni DK membuat puisi untuk puisi untuk menyemangati pembaca buku bersampul putih ini:

Masa depan, masa yang menjanjikan

Masa depan, masa yang penuh impian

Masa depan, bukanlah khayalan

Masa depan, adalah kenyataan

 

Bila kau bahagia nantinya

Sungguh bukan karena kekayaan yang kau punya

Bila kau tenteram pada akahirnya

Sungguh bukan karena kesombongan yang merajai jiwa raga

Bahagia hadir karena prosesmu bermakna

Bahagia hadir karena segala asa tertanam di jiwa

Bahagia karena hati bisa merasa

Ego dan nafsu akan binasa

 

Biarlah banyak yang mencerca

Meski yang kulakukan adalah kebaikan

Biarlah orang lain memujinya

Meski yang ia lakukan adalah keburukan

 

Bagaimana sobat, sudah tambah membara? Sudah siap buat change your habits? Eits, kita lanjut ke inti buku lainnya.

 

Akui saja kita salah

Sobat, ketika kita melakukan kesalahan akui saja kesalahan tersebut. Akui lalu buat komitmen agar kedepannya sobat lebih baik. Janganlah sobat menghindari mengakui kesalahan dan malah melimpahkan ke orang lain. Mengakui kesalahan akan membuat kita belajar sehingga diri kita akan senantiasa terus berkembang sedangkan melimpahkan kesalahan ke orang lain merupakan kemunduran. Sebagai contoh: sobat memasang gas, lalu terjadi kebocoran gas sehingga terjadi kebakaran. Sobat pun meyalahkan penjual gas yang tidak mengecek kalau tabung gas dagangannya mengalami kebocoran. Padahal jelas kesalahan tersebut merupakan kesalahan diri sobat sendiri bukan, seharusnya sobat juga memeriksa kondisi gas sebelum dipasang. Dengan mengakui bahwa sobat yang bersalah atas kejadian tersebut, kedepannya sobat akan lebih berhati-hati dalam memasang gas.

Bagaimana jika minta tolong untuk memasangkan kepada orang lain? Takutnya kalo kita yang masang malah bocor dan lainnya. Pemikiran tersebut harus kita pikirkan ulang sobat. Dengan takut untuk melakukan kesalahan, diri ini sudah mengalami kemunduran. Tandanya kita takut untuk memulai sesuatu yang baru. Bukankah lebih baik jika sobat mencoba, lalu jika gagal sobat bisa mencobanya lagi dengan ilmu dan pengalaman sebelumnya, sobat akan melakukan lebih sedikit kesalahan atau bahkan berhasil seutuhnya. Bagaimana sobat, benar bukan? Mulailah dulu, dan jangan takut gagal. Itu lebih baik dibandingkan tidak memulai sama sekali.

 

Kebiasaan buruk merupakan penyakit

Pasti sobat juga setuju kan dengan ungkapan tersebut. Tak hanya penyakit secara harfiah yang memerlukan obat/penawar. Kebiasaan buruk juga sama halnya. Sama seperti penyakit, kebiasaan buruk juga harus disembuhkan yaitu dengan cara mengubahnya menjadi kebiasaan baik. Bagaimana mengubahnya? Sobat harus tahu dulu apa saja kebiasaan buruk sobat yang dirasa kurang bermanfaan, tidak bermanfaat atau bahkan malah memberikan efek negatif pada diri sobat, buanglah lalu gantilah dengan kebiasaan yang dekat dengan improfisasi diri.

Kritik merupakan bentuk kepedulian

Emosi ketika dikritik, pasti sobat pernah bahkan sering merasakannya kan? Ternyata orang yang mengkritik kita, sebenarnya orang yang sangat peduli dengan kita, ia ingin kedepannya kita menjadi pribadi yang lebih baik, iya kan sobat? Setidaknya itu yang harus mulai kita tanamkan pada diri kita. Kritikan merupakan bentuk kepedulian orang lain, sehingga kita tidak boleh emosi sobat, sebaliknya kita harus bersyukur karena ditunjuki oleh orang lain bagian mana yang harus diperbaiki dari diri kita. Kritik pedas ataupun kritik membangun dua-duanya merupakan bibit yang orang lain tabur untuk kemajuan diri kita. Tinggal kita mau atau tidak untuk menyiraminya, menerimanya, mengevaluasi diri lalu menjadi pribadi yang lebih baik.

 

Sifat negatif orang lain merupakan keunikan

Sobat, waktu saya baca bagian ini, saya mengakui bahwa saya sebagai pribadi masih mempunyai pandangan yang sempit. Saya lupa bahwa setiap sifat manusia itu unik. Bukan mencela, bukan menghindari, bukan menghujat jika orang lain memiliki sifat yang menurut diri kita adalah sifat buruk, sekali lagi bukan. Melainkan, kita harus merasa bahwa Tuhan menciptakan berbagai macam keunikan pada diri manusia, sejatinya agar kita bersyukur. Contoh sifat buruk orang lain, berbicara dengan keras padahal orang ada disebelahnya. Mungkin kita emosi, tapi coba telaah lagi, itu adalah keunikannya. Keunikannya adalah bicara dengan keras. Janganlah engkau emosi sobat, tapi syukurilah bahwa Tuhan kita menciptakan berbagai macam manusia dengan berbagai sifat.

Kita merupakan korban pencurian ilmu oleh diri kita sendiri

Menjadi kholifah atau manusia yang bermanfaat untuk orang lain, alam dan sekitarnya merupakan salah satu tujuan penciptaan manusia. Oleh karena itu sobat, ketika sobat mempunyai ilmu yang baik, sebaiknya sobat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari serta menyebarluaskannya ke sesama manusia. Pernah nggak sobat merasa kalo tiba-tiba ilmu yang pernah kita pelajari tiba-tiba hilang? Pasti pernah bukan?. Ternyata sobat, ilmu tersebut hilang karena diri kita sendiri. Kita tidak pernah mengaaplikasikannya ke kehidupan dan kita tidak membagikannya ke orang lain. Menarik bukan sobat, ternyata kita adalah korban sekaligus pelaku atas hilangnya ilmu-ilmu yang pernah kita pelajari.

 


Sejujurnya, masih banyak hal yang ingin saya bahas mengenai buku ini, namun alangkah baiknya sobat membaca buku milik Isnaeni DK ini sendiri. Dengan harga 49 ribu, buku ini menurut saya sangat affordable untuk dibeli karena memiliki segudang reminder untuk self improvement. Bahasa yang digunakan juga nyaman untuk dibaca. Pada beberapa intisari, penulis memberikan contoh kisah-kisah tokoh inspiratif  dunia dan checklist-checklist mengenai habists yang makin membuat sobat pembaca antusias untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Agak susah untuk mencari kekurangan dalam buku ini, karena buku ini merupakan buku ringan yang tidak memerlukan intensi tinggi untuk dibaca. Mungkin sobat akan menemukan dua atau tiga typografi dalam buku ini, tapi bukan masalah besar.

Kesimpulannya, buku ini recommended untuk dimiliki dan digunakan untuk pegangan agar semangat sobat dalam berproses menuju kebaikan semakin melejit pesat. Terkahir saya ucapkan terimakasih kepada Isnaeni DK selaku penulis yang telah meluangkan waktu untuk menulis buku yang sangat bermanfaat bagi kita. Dan saya ucapkan maaf jika tulisannya berbeda penafsiran dengan yang ada buku, karena saya menjelaskan dengan kapasitas saya sebagai penulis blog. Semangat membaca sobat blogku...


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ELEKTROLISIS LARUTAN KI

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI MAKANAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UJI NYALA API UNSUR ALKALI DAN ALKALI TANAH